Adolof Kapitan Dilantik Jadi Pejabat Desa Huku Kecil, Kerjasama Jadi Titik Awal Keberhasilan Pembangunan

Adolof Kapitan sebagai Penjabat desa Hukukecil

SBB, MX. Com. Upaya pelaksanaan pelayanan publik yang baik pada tingkat desa terus menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten seram bagian barat (SBB). Hal ini dibuktikan dengan proses pergantian pimpinan pemerintahan desa (pejabat desa) Hukukecil. Senin 16 Maret 2020 Pemerintah kabupaten seram melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Moksen Pelu melantik Adolof Kapitan sebagai penjabat desa Hukukecil sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah ditingkat desa untuk mewujudkan proses pelayanan publik. Senin (16/3).

Setelah pelantikan. Di tempat terpisah Adolof Kapitan ditemui responden media ini. Sabtu (21/3) dalam wawancaranya, Kapitan mengatakan, sebagai anak negeri saya punya komitmen untuk membangun negeri Hukukecil, dalam proses pembangunan dirinya akan bersikap terbuka menerima masukan bahkan kritikan. Intinya untuk kemajuan masyarakat yang ada di desa Hukukecil.

Terkait dengan kegiatan yang telah termuat dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB) desa sesuai hasil MUSRENBANG saat kepemimpinan pejabat yang lama. Kapitan mengatakan sebagai pemimpin dirinya sangat menghargai apa yang merupakan keputusan rakyat dan harus dilaksanakan. Hasil MUSRENBANG adalah hasil gumulan masyarakat berdasarkan konteks yang ada itu berarti harus dilaksanakan.

Lanjutnya, kalau soal kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan pada tahun yang lalu dan diangkat kembali, kita harus melihat dan mempelajari kegiatan tersebut apa yang menjadi dasar diangkatnya kembali kegiatan tersebut, kalaupun kegiatan yang diangkat itu tidak punya sandaran rasional yang kuat bisa kita menggantikannya dalam APBDes perubahan. Sebab Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Sistem Keuangan Desa pasal 40 menjadi payung dan kekuatan hukum yang dipakai sebagai sandaran kita melakukan perubahan tersebut. Sehingga tidak salah jika pemerintah desa melakukan hal itu.

Disinggung terkait kinerja pemerintah yang lama sebelum diganti oleh dirinya pada tanggal 6 Maret 2020. Anak negeri Hukukecil ini mengatakan, setiap orang dengan gaya kepemimpinan. Dalam proses menjalankan roda pemerintahan kita punya pendekatan yang berbeda untuk mewujudkan pembangunan yang baik. Intinya saya mempertaruhkan diri saya seutuhnya untuk membangun negeri Hukukecil sebab tidak mungkin saya ingin melihat tanah tumpa darah saya tertinggal dalam proses pembangunan. Kita harus manfaatkan anggaran yang sangat banyak ini untuk kemajuan negeri,”terang Kapitan.

Dirinya berharap, dalam proses pelayanan publik. Harus ada kerja sama yang baik antara pimpinan dan staf pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa, tokoh agama serta keseluruhan masyarakat. Kerja sama merupakan titik awal keberhasilan pembangunan. Dengan keadaan seperti itu, saya yakin semua proses pembangunan akan berhasil. (**)

Pewarta : G007

Editor : Alfa

Pos terkait