Animo Masyarakat Masuk MAN 1 Malteng Meningkat

TULEHU,ME – Minat masyarakat memasukan putra-putrinya ke jalur sekolah Madrasah khususnya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Maluku Tengah (Malteng) kian meningkat setiap tahunnya.

“Dari tahun ke tahun minat masyarakat terhadap MAN semakin meningkat. Hal ini karena madrasah banyak mengukir prestasi dan telah membuktikan ke masyarakat sebagai sekolah unggulan yang tidak kalah bersaing dengan sekolah umum lainnya,” kata Kepala MAN 1 Malteng N Marasabessy saat dikonfirmasi media ini, Selasa(26/6/2019).

Menurut Marasabessy, meningkatnya animo masyarakat ini terkait adanya pembenahan manajemen dalam pengelolaan madrasah dengan baik.
Untuk tahun ajaran 2019/2020 terdapat kurang lebih 187 calon siswa baru dari jumlah kuota yang diterima 150 siswa sesuai jumlah ruang belajar (rombel) di MAN 1 Malteng.

Namun tidak menutupi kemungkinan, jumlah yang mendaftar tetap akan diterima semua dengan pertimbangan akan ditambah 1 rombel dengan.
Meskipun nantinya pihak madrasah akan tetap melakukan seleksi, khusus bagi calon siswa yang kurang lancar membaca kecuali mengaji sudah pasti tidak akan diterima.

“Yang jelas kami akan tetap melaksanakan seleksi, akademik sampai dengan Al Quran,”ungkapnya.
Menurutnya, kalau saat ini jumlah rombel yang ada kurang begitu maksimal untuk membatasi jumlah siswa.

Khusus seleksi baca Al Quran kata Marasabessy bukan menjadi ukuran, calon diterima di MAN 1 Malteng, tetapi akan menjadi tanggung jawab pihak madrasah untuk dilakukan pembinaan jika siswa diterima, tetapi yang menjadi masalah jika ada calon siswa yang sampai saat ini kurang pandai membaca pelajaran dengan lancar, mana mungkin bisa diterima sebagai siswa MAN.

“Kan tujuan masuk disini, untuk belajar agama, jadi salah kalau seng tau baca Al’quran baru kita tidak menerima mereka,”jelasnya.

Ia mengakaui, kalau sejauh ini banyak pandangan masyarakat, bahkan menjadi momok dan takut masuk madrasah, cuma lantaran tidak bisa membaca Al Quran dengan baik.

Akan tetapi pemahaman itu semua salah, sehingga menjadi tanggungjawab pihak madrasah untuk melalukan pembinan sampai siswa tersebut bisa dengan sendirinya bisa membaca dengan lancar.
Oleh karena itu, tanggung jawab pihak madrasah bisa merubah pandangan masyarakat yang menilai madrasah sebagai tempat untuk meraih pendidikan sekaligus untuk beribadah.

Reporter :Rohim

Editor :Redaksi

Pos terkait