Ambon, MX. Silahturahmi Daerah BPD HIPMI Provinsi Maluku kali ini mengambil Tema “Memperkokoh Solidaritas Pengusaha Muda Maluku Menuju Indonesia 4.0”. Ketua Umum BPD HIPMI Maluku Headline Margareth Sahetapy saat memberikan sambutan di Swissbell Hotel pada selasa (16/7) mengatakan, Silahturahmi ini sangat penting di laksanakan guna merangkul para Pengusaha Muda di Maluku untuk berkontribusi membangun Maluku lebih baik, sebab silahturahmi BPD HIPMI ini, momentum untuk mendorong semua elemen melakukan perubahan-perubahan di Maluku sesuai visi misi HIPMI adalah melahirkan 1000 pengusaha muda maluku.
Diakhiri sambutannya, Ketua Umum HIPMI Provinsi Maluku Jaqueline Margareth Sahetapy meminta kepada Pemda Maluku dalam hal ini Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno untuk membantu pengusaha muda di Maluku dalam berbagai hal-hal proses mempermuda investasi di Maluku, sebab dukungan serta support dari pemda maluku sangat HIPMI harapkan.
Sementara itu, Ketua Panitia silahturahmi daerah BPD HIPMI Provinsi Maluku Charlie Palapia mengatakan, Silahturahmi ini penting untuk memperkuat silahturahmi diantara sesama pengurus HIPMI Provinsi Maluku, selain itu juga HIPMI hadir untuk berkontribusi membantu pemerintah mengurangi pengangguran, menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta melakukan terobosan-terobosan untuk pembangunan daerah di seluruh aspek.
“HIPMI Maluku hadir sebagai motivator dan inspirasi membuka peluang-peluang usaha dengan bekerjasama dengan pemerintah,”Ungkap Pengusaha muda asal Maluku Barat Daya.
Lanjutnya, diacara yang dilangsungkan di hari ini, hadir Pengurus HIPMI Pusat dan Daerah diantaranya dari Aceh, Sulawesi dan 11 Kabupaten Kota di Provinsi Maluku, yang lebih didominasi kaum milenial atau anak-anak muda yang gesit dalam berusaha mengembangkan dunia usaha.
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga akan dilakukan pemaparan visi misi dari 2 calon Ketua Umum HIPMI yang akan bertarung maju dalam proses pemilihan Ketua Umum HIPMI Pusat.
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku Drs. Barnabas Nathaniel Orno dalam arahannya mengatakan, besaran anggaran pendapatan belanja daerah Maluku (APBD) Maluku di tahun 2019 hanya sebesar Rp 2,8 trilyun. Anggaran tersebut terbagi untuk membiayai pembangunan sebesar Rp 1,5 trilyun dan lain sebesar 1 trilyun. ‘Bayangkan saja anggaran 2,8 Trilyun untuk 11 kabupaten kota,” kata Mantan Bupati Maluku Barat Daya ini.
Padahal kata beliau, ini secara nasional produksi di maluku termasuk penyumbang terbesar dari 100 persen, 26 sampai dengan 30 persen itu dari Maluku”,”ungkap Wagub.
Untuk itu, dirinya berharap HIPMI bisa memperjuangkan Maluku kedepan dan mestinya HIPMI memperjuangkan ini, sebab HIPMI Maluku ini khan anak-anak milenial. “Kalau indonesia majukan HIPMI maka dimana-mana akan kebanjiran pekerjaan”,”tutupnya. (RS)