Ambon,Malukuexpress.com-Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Maluku telah melaksanakan Rapat koordinasi (Rakor) terkait persiapan angkutan lebaran.
Rapat tingkat Provinsi yang diInisiasi oleh KSPO untuk pembentukan posko oleh dinas Perhubungan Provinsi terkait rencana operasional kesiapan angkuta lebaran tahun 2024.
BPTD Maluku telah mempersiapkan rangkaian masa angkutan lebaran tahun ini yang dimulai sejak tanggal 3 April-16 April 2024.
Demikian disampaikan kepala BPTD Kelas II Maluku, Hasan Bisri kepada media di Ambon, Jumat 4/4/2024.
Dikatakan Bisri pada tahun ini BPTD Kelas II Maluku telah mempersiapkan armada sebanyak 52 pelabuhan terdiri dari 14 kegiatan perintis dan 7 untuk komersil dan ditambahkan untuk rute Tulehu-Masohi telah disiagakan kapal fery dari PT Cantika.
Sedangkan kegiatan pada pelabuhan Galala -Namlea ditambahkan juga kapal fery Wayang dan Tatihu, Kemudian pada pelabuhan Hunimua-Waipirit dengan menggunakan 6 kapal fery dengan secara bergantian dimana kalau pada hari biasa digunakan 13 trip maka untuk mengantisipasi lonjakan akan dinaikan menjadi 15 trip, Dan kalau dalam penambahan 15 trip dirasakan masih kurang maka akan ditambahkan 1-2 trip berikutnya,” Ujar Bisri
Menurutnya untuk kegiatan saat ini masih cukup normal karena diprediksikan pada malam hari ini masyarakat akan melakukan perjalanan mudik dari Ambon ke Kabupaten Kabupaten yang berada di sekitarnya.
Terkait dengan kondisi cuaca pada saat ini BTPD Kelas II Maluku juga telah melaksanakan antisipasi terhadap pelaksanaan angkutan lebaran tahun ini dengan mengacu kepada brita dan informasi yang disampaikan oleh BMKG.
Kemudian dari sisi transportasi darat kali ini tidak mengalami lonjakan yang siknifikan karena masyarakat yang berada di Provinsi Maluku lebih dominan menggunakan sarana penyebrangan dibandingkan sarana angkutan jalan.
Lanjutnya dalam mengantisipasi keslamatan lalu lintas di jalan kami telah berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Maluku dalam mengantisipasi titik titik kemacetan yang ada di sekitar tempat penyebrangan, pusat perbelanjaan serta pusat kegiatan masyarakat supaya para pemudik bisa merasakan aman dan lancar dalam melakukan perjalanan.
Ditambahkanya untuk tahun ini diperkirakan lonjakan penumpang dipeekirakan tidak begitu signifikan karena rata rata pemudik sudah melakukan perjalanan pada jau jau hari, Karena pemudik yang masuk ke Ambon sekitar 0,14% dari seluruh pemudik di Indonesia dari 193,5 juta.
Harapanya didalam melakukan perjalanan khususnya penyebrangan sudah menggunakan sistim online jadi diharapkan selalu lakukan update untuk perjalanan karena sistim online ini memberikan kepastian sesuai jadwal dan waktu keberangkatan yang diinginkan masyarakat,” Tutup Bisri