Ambon, MX. Com. Terkait aksi demo di depan kantor DPRD karang panjang Ambon siang tadi, Aliansi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) FKIP UNPPATI menuntut Ranperda yang dibahas DPRD Kab Seram Bagian Barat pada tahun 2019 yan dimana sudah sampai pada tahap pembahasan.
Wakil ketua fraksi Gerindra DPRD Maluku M Hatta Hehanusa saat ditemui awak media di ruang komisi Senin 30/11/2020 usai melakukan pertemuan dengan GMNI mengatakan mengenai Ramperda negri adat yang kita ketahui bersama itu tidak semudah mengembalikan telapak tangan dan butuh waktu, “Tandas Hehanussa.
Menurutnya kita memahami juga dinamika yang ada pada pemerintahan Kabupaten SBB tapi disisi lain kita juga paham dengan tuntutan masyarakat untuk dipercepat dan kalau memang tidak di percepat prosesnya kondisi masyarakat yang dibawah pemeritntahan penjabat negri.
Iya menjelaskan bahwa pemerintahan pejabat negri yang 3 bulan dan 6 bulan sudah diganti secara normtif sistim pemerintahanya tidak berjalan dengan baik dan proses pergantianya cukup singkat, “Tandas Hehanussa.
Untuk itu kata Hatta sebagai anggota DPRD Maluku dari fraksi Gerindra dapil Kabupaten Seram Bagian Barat Iya akan mencoba mengkordinasikan dengan teman teman agar bisa memperjuangkan proses ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar kita semua bisa tau mana negri adat dan mama yang bukan negri adat, ” Tutup Hehanussa. (AN)
