Saumlaki,malukuexpres.com– Tanimbar yang berjuluk Negeri Duan Lolat saat ini merindukan pemimpin yang layak untuk dijadikan teladan dan contoh pada Pilkada KKT 27 November 2024 mendatang. Sosok Pemimpin yang takut Tuhan serta dapat dipercaya mengimplementasikan Pengabdian yang seutuhnya demi Masyarakat.
Keberhasilan Gerakan Anti Korupsi di Tanimbar tidak hanya diukur dari berapa banyak koruptor dipenjara dan berapa besar uang negara bisa diselamatkan. akan tetapi, kesuksesannya juga diukur dari dampak gerakan ini terhadap pemerataan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Marsel Talutu salah satu Tokoh Tanimbar di Jakarta, ketika dikonfirmasi oleh media ini. Rabu 31 Juli 2024. mengatakan, jika ekonomi Tanimbar hanya dikuasai Orang tertentu dan menjamurnya peluang usaha dari Luar Daerah, sehingga masih banyak rakyat Tanimbar yang menjadi penonton, maka gerakan ini belum berhasil mencapai tujuannya,bebernya Talutu.
Menurut Marsel, esensi dan tujuan akhir Gerakan Anti Korupsi adalah agar Rakyat merasakan dampak dan keluar dari kesengsaraan.
Marsel menegaskan, pemerataan dan kemudahan usaha yang berkesinambungan oleh Putra Daerah Bumi Duan Lolat wajib diperhatikan dan ditindaklanjuti,tegasnya.
Masyarakat Tanimbar sudah dipertontonkan dengan ditersangkakan nya mantan bupati KKT beberapa waktu yang lalu. sehingga menyebabkan beliau tidak bisa mengikuti Pilkada.
Apakah ini masih kurang bukti atau contoh untuk kita sebagai masyarakat yang rindu akan pemimpin yang mau berkorban, pemimpin yang mau melayani, pemimpin yang tidak mengorbankan orang lain untuk nafsu birahi yang haus akan kekuasaan semata-mata,terangnya.
Oleh karena itu, terkait adanya Bacalon Pemimpin yang harus Kekuasaan pada Pilkada 2024 ini, Masyarakat Tanimbar diminta untuk berhati-hati dengan calon pemimpin yang demikian. karena belum jadi Bupati saja masyarakat sudah digigit dan dimakan, bagaimana jika menjadi Pemimpin KKT nanti. bisa jadi negeri Duan Lolat ini dijual demi uang merah-merah,tutupnya Talutu. (Petu)