Malukuexpress.com, Jitro Balsala adalah balita umur 2,3 tahun asal Desa Gorar, Kec. Pulau-Pulau Aru, Kab. Kepulauan Aru yang saat ini sedang menjerit sakit setiap harinya karena siksaan tumor ganas yang berada tepat di mata sebelah kanannya. Tumor ganas yang bahkan sudah lebih besar dari sebutir telur itu membuat bola mata kanannya rusak total.
Sekitar dua minggu lalu, dari Desa yang terletak di pesisir pulau Wokam itu, orang tuanya terpaksa menyeberang laut membawanya ke RSUD Cenderawasih Dobo untuk berobat. Singkat cerita, tak ada kesembuhan yang didapat. Akhirnya pihak Rumah Sakit menyarankan untuk Jitro dirujuk ke RSUP dr. J Leimena, Ambon.
Dengan kondisi keuangan yang pas-pasan, Jitro lalu diberangkatkan ke Ambon dengan kapal didampingi kedua orang tuanya bersama enam orang lainnya. Sampai di Ambon, Jitro didampingi oleh Organisasi Berkat Ambon, sebuah perkumpulan anak muda Ambon yang peduli terhadap orang-orang sakit d Maluku. Organisasi karitas yang dipimpin ibu Maryl N. S. Palijama ini memang berpengalaman dalam mengurusi kasus kesehatan seperti ini.
Setelah dua minggu dirawat di RSUP dr. J Leimena, ternyata tak ada perubahan karena tak ada alat operasinya. Pihak medis menyarankan untuk Jitro dirujuk ke Makassar atau Jakarta.
Karena di Makassar belum ada jaminan kesembuhan, pilihan terakhir hanyalah RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Rumah sakit Tentara yang punya rekam jejak prestisius dalam mengurus berbagai banyak penyakit kronis yang dialami warga Indonesia dengan sistem pelayanan medis yang sangat baik.
Namun kendalanya adalah soal pembiayaan. Orang tua Jitro sudah tak punya biaya lagi untuk membawa Jitro ke Jakarta untuk berobat sementara pada saat yang sama, dokter menyarankan untuk Jitro harus segera diberangkatkan karena kondisi tumornya sudah sangat mengkhawatirkan bahkan ditakutkan pecah dan tentu membahayakan kondisi Jitro yang masih kecil.
Untuk itulah sejumlah mahasiswa Aru yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Jargaria (GEMA-JAR) yang dipimpin Kiler Ukwatu mulai menggalang dana yang bersumber dari donasi orang-orang yang berhati mulia dan kau memberi.
Ukwatu melalui telepon selulernya mengatakan bahwa balita Jitro Balsala sedang membutuhkan kita semua. Tangisannya setiap hari akibat rasa sakit karena siksaan tumor ganas itu membuktikan bahwa dia sedang meminta tolong kepada kita semua untuk dapat memberi dari kekurangan kita bagi kesembuhannya.
“balita Jitro Balsala sedang membutuhkan kita semua. Tangisannya setiap hari akibat rasa sakit karena siksaan tumor ganas itu membuktikan bahwa dia sedang meminta tolong kepada kita semua untuk dapat memberi dari kekurangan kita bagi kesembuhannya”, terangnya.
Lebih lanjut Ukwatu menegaskan di Maluku ini, anak-anak yang seperti Jitro pasti ada bahkan mungkin banyak. Dan apabila kita semua membantu Jitro untuk sembuh, itu menjadi indikator ujur yang jelas bahwa anak-anak yang seperti Jitro di seluruh Maluku juga punya kesempatan untuk sembuh. Tapi jika kita lalai membantu Jitro, berarti sama saja kita sedang membunyikan lonceng kematian bagi generasi kita yang lain yang menderita penyakit serupa di seluruh Maluku, Paparnya.
Secara terpisah, salah satu mahasiswa Aru bernama Yano Teluwun juga mengutarakan hal serupa. Menurutnya, balita dari bapak Sakeus Balsala dan ibu Yermina Djutay ini sangat membutuhkan uluran tangan semua pihak. Siapapun dia dan berapapun yang didonasikan sesungguhnya adalah energi sosial yang besar bagi Jitro untuk berjuang melawan tumor ganasnya dan tentu untuk sembuh.
Secara khusus Teluwun berharap semoga Pemerintah Provinsi Maluku, terutama Bapak Gubernur Maluku bersama ibu Widya Murad Ismail dapat membantu adik Jitro untuk bisa sembuh. Jika ada dua kebaikan pada dirimu, berikanlah satu pada Jitro. Mari selamatkan masa depan balita Jitro Balsala,”tutupnya. (**)