Wibawaningsih, Kementerian Akan Terus Memantau Kemajuan Bantuan

Ambon, MX. Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Direktorat Perindustrian RI Gati Wibawaningsih usai Acara pembukaan Workshop Pengembangan Industri Kecil, Menengah (IKM) Kelapa Terpadu di Provinsi Maluku oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian di Hotel Santika lantai V. Selasa (27/8) menjawab awak media terhadap kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa, Dirjen Kementerian Perindustrian berharapkan dengan adanya pengembangan IKM kelapa terpadu, teman-teman di IKM bisa mempunyai kegiatan usaha lain, jangan hanya mengandalkan kopra saja, yang selama ini kita lihat. Apalagi, dengan menaikan harga kopra dalam negeri ini saja, yah agak susah sehingga tidak bisa memenuhi suplai dalam Negeri saja tapi dikendalikan dari luar, ‘nah ini yang jadi masalah kita, tapi bila kita berikan pelatihan lain kepada teman-teman di IKM yang tidak terpaku dan tergantung pada usaha kopra saja.

Menurutnya, dengan memberikan pelatihan dan bantuan modal usaha lain kepada teman-teman IKM dapat memberdayakan diri dengan usaha lain. Selain, usaha kopra. sehingga roda perekonomian suatu daerah bisa berputar tidak hanya pada usaha kopra.

Tambahnya dalam usaha ini, Dirjen Usaha kecil Menengah berkesempatan hadir memberikan alat bantuan usaha kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang diterima oleh Wakil Gubernur Maluku Drs. Barnabas Nathaniel Orno. Yakni, Pemberian bantuan 1 buah mesin alat usaha dari Dirjen Usaha Kecil Menengah dengan nilai kurang lebih 200 juta,”akui Wibaningsih. Selain itu juga, bimbingan teknik diberikan kepada pelaku usaha untuk memajukan usahanya dengan keseluruhan anggaran yang digelontorkan sebesar 1,2 milyar.

Saat ditanya kendala yang ditemui dalam pemasaran produk usaha kelapa terpadu ini, Ia mengatakan dirinya akan memantau seperti apa efektifitas dari pemasaran itu, seperti apa? Ia mencontohkan seperti pemasaran online, jadi kita akan memantau kemajuannya, dan yang paling penting adalah dalam memulai usaha ini, adalah bagaimana memproduksi produk yang betul-betul bagus sehingga menyenangkan hati para konsumen.

Kedepan diharapkan dengan bantuan alat ini dapat membantu pelaku usaha di Maluku agar bisa memberdayakan ekonomi keluarga,” akuinya menutup pembicaraan.

Wagub Apresiasi Bantuan Kementerian

Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Maluku Drs. Barnabas Nathaniel Orno ketika dimintai keterangan terkait Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah Kelapa Terpadu ini mengatakan, dirinya selaku Wakil Pemerintah Daerah sangat memberikan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh Dirjen Usaha Kecil Menengah Kementerian Perindusrian ini. Sebab sangat jarang, Maluku memperoleh bantuan di bidang usaha Kecil Menengah berskala rumah tangga ini untuk memajukan roda perekonomian keluarga, “Kata Orno.

Ketgam. Dirjen Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, Wakil Gubernur Maluku Drs. Barnabas Nathaniel Orno, Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah Marlatu Leleuri, SE dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Drs. Elvis Patiselanno, M.Si sedang menikmati jamuan snack seusai Acara.

“Saya mengusulkan supaya hasil dari minyak kelapa ini bisa dijadikan produk utama industri kecil yang ada di Maluku”,”ujarnya.

Untuk itu, Dirinya meminta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku dan Jajarannya agar menyiapkan Tata ruang atau Grand desain supaya  pengembangan usaha ini bisa berkembang pesat dan menjadi Produk Unggulan Maluku sebab hasil dari Produk Minyak kelapa bila dikelola dengan baik dan bisa dijadikan olahan sabun dan lain-lainnya. (RS)

Pos terkait