Malukuexpress.com, Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail dalam sambutannya pada Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Jumat (26/2/2021) Dilantai 7 Kantor Gubernur Maluku.
Turut hadir, Forkompinda Provinsi Maluku, Pimpinan Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota yang meliputi secara virtual Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Aru serta Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Timur beserta Istri, saudara Sekda Maluku, Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Maluku, Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Maluku, Jajaran Forkopimda Kabupaten yang hadir maupun yang meliputi secara virtual Pimpinan Provinsi dan Kabupaten dipimpin dan partai politik tokoh agama, tokoh masyarakat, serta masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru dan Seram bagian timur karena kondisi Covid 19 terpaksa harus mengikuti secara virtual.
Mengawali sambutannya, Marilah kita tak henti-hentinya memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat karunia serta hidayahnya kepada kita sekalian sehingga kita dapat menghadiri acara pengambilan sumpah janji dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Aru serta bupati dan wakil bupati Seram Bagian Timur masa jabatan 2021-2026, yang dilaksanakan secara online dan offline dalam keadaan sehat walafiat atas nama Menteri Dalam Negeri.
“Saya telah melantik kedua pasangan Bupati dan Wakil Bupati hal ini menandai berakhirnya pesta demokrasi yang telah berlangsung selama kurang lebih enam bulan di kedua daerah. Oleh sebab itu, selaku pimpinan daerah Saya minta kepada kedua Bupati dan wakil bupati serta seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru maupun Seram bagian timur agar segera melupakan masa-masa kompetisi dan persaingan politik yang terjadi selama ini,”jelasnya.
Lanjutnya, Saudara Bupati dan Wakil Bupati wajib mengambil merangkul dan mengikut sertakan seluruh potensi dan sumber daya daerah secara baik sebaliknya stakholder, saudara-saudara juga berkewajiban untuk mendukung dan mensukseskan agenda-agenda kerja para pemimpin yang telah dipilih oleh mayoritas masyarakat. Karena itu kepada kedua pasangan Bupati dan wakil bupati, Saya ingin memberikan beberapa pesan sebagai berikut pertama saat ini kita semua masih berada dalam masa pandemi covid 19, Saya minta seluruh program dan kegiatan di bidang kesehatan terutama menyangkut covid-19 harus benar-benar dikawal sehingga wabah ini dapat dikendalikan namun aktivitas sosial masyarakat perekonomian serta pembangunan daerah harus terus di gerakan sesuai rencana.
Kedua, sebagai daerah yang terus terpacu dengan pembangunan ada banyak sumber daya alam dan potensi daerah yang belum terkelola, saya mintakan kerja keras yang sunguh-sunguh dari saudara bupati dan wakil bupati guna mendorong roda perekonomian dengan mengupayakan peningkatkan PAD permudah hadirnya investasi yang membuka lapangan kerja baru perbanyak program pemberdayaan masyarakat dan di saat yang sama Rumah Sakit Puskesmas harus mampu memberikan layanan kesehatan serta pentingnya membuka akses transportasi.
Ketiga, program strategis Maluku lumbung Ikan Nasional dan Pelabuhan Ambon yufak maupun blok gas alam Abadi Marsela akan segera hadir di Maluku memanfaatkan peluang ini agar generasi muda kita terlibat aktif di dalamnya dan bukan menjadi penonton di rumahnya sendiri dan yang keempat Ingat saudara-saudara tidak bekerja sendiri ada sejumlah institusi pemerintah pihak legislatif yudikatif dan aparat keamanan TNI Polri maupun instansi swasta ada pula ormas dan LSM serta Masyarakat awam yang menunggu hasil kerja saudara-saudara. Karena itu, bangun komunikasi koordinasi dan kolaborasi yang efektif dengan mereka semua sehingga tercipta kerjasama yang baik di daerah yang saudara – saudara pimpin.
Sebelum mengakhiri amanat saya jangan hanya Bupati dan Wakil bupati yang bisa bekerja dengan masyarakat secara baik dari stackholder lainnya Saya mengingatkan bahwa hubungkan Wakil Bupati dengan Bupati itu biasa, di mana-mmana ada terjadi hal-hal yang sebenarnya itu tidak perlu terjadi.
“Kalau di militer bahwa pimpinan itu tidak pernah salah itu berlaku hanya 2 pasal, pasal 1, Pimpinan tidak pernah salah, kalau pimpinan melakukan kesalahan, Pasal 2 mengatakan bahwa kembali ke Pasal 1 bahwa Pimpinan tidak pernah salah,”ungkapnya.
Tambahnya, dan Wakil Bupati, kalau mau jadi orang hebat, Yang pertama, itu rendah hati, Jangan sombong, Jangan selalu melihat keatas tapi melihat ke samping melihat dan melihat kebawah, Nanti pada waktunya Wakil Bupati itu, bisa melihat keatas dan dia berada di atas apabila selama berjalan dengan pimpinannya dengan Bupatinya menciptakan suasana yang baik, kalau Wakil Bupati menjadi orang hebat.
Yang kedua, merasa cukup syukuri saja apa yang didapati, Yang ketiga, mampu menjaga diri dari hal-hal yang samar-samar (yang belum jelas), jangan berandai-andai sehingga lupa akan dirinya dan jabatannya sebagai Wakil Bupati menghalalkan segala cara, Itu juga salah satu faktor yang membuat Pimpinan dan Wakil tidak bersejalan dan bersinergi, dan keempat, yakin luruskan niatnya rejeki tergantung dari niat, kalau mau dapat Hidayah hanya dari Yang Maha Kuasa Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan Yang Maha Esa.
“Ada masalah, cara atasinya hanya ada dua, yang pertama, sabar, yang beragama Islam, perbaiki sholatnya dan agama nasarani perbaiki ibadahnya, pasti semua ini bisa berjalan dengan baik, saya ingatkan lagi Wakil bupati, dari keempat pesan saya tadi, ikuti saja perintah pimpinan,”tutupnya. (JL)