Saumlaki, Malukuexpress.com– Langkahnya bahan Bakar minyak (BBM), khususnya jenis minyak tana di Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar, membawa misteri sehingga menimbulkan keluhan dan pertanyaan, apakah ketersediaan atau stok sebenarnya dalam keadaan aman dan terjamin untuk masyarakat atau berbanding terbalik, Rabu (6/11/2024)
Dalam pantauan media ini, Lebih dari puluhan warga kota Saumlaki berdesak-desakan untuk membeli minyak tana dari agen. antrean panjang ini membawa dampak psikologi mental yang sangat buruk, mengingatkan Kita pada masa lampau zaman penjajahan Belanda dan zaman Revolusi.
Masyarakat merasa kesulitan mendapatkan pasokan minyak tana. namun dalam situasi seperti ini, aneh bin ajaib, dalam pantauan media ini, ada oknum-Oknum Masyarakat yang membeli dengan sejumlah gen 50 liter dan itupun diizinkan pemilik Agen CV Delta Jaya yang beralamat di terminal Omele Sifnana.
“Patut diduga apakah ini suatu penimbunan yang bermodus membeli dari agen? maka hal ini memancing kecurigaan terselebung.
Salah seorang Masyarakat yang enggan disebut namanya mengatakan, “Saya merasa senang bisa mendapatkan minyak tanah, dengan gen 8 liter, dibalik itu, Saya sedih karena harus berdesak-desakan dan memohon seperti pengemis, namun demikian Agen malah memprioritaskan gen besar dari pada Kami yang rela antri berdesak-desakan,kesalnya.
Ia juga mengatakan di beberapa lokasi agen pengisian terjadi keterbatasan stok.
Lanjut Dirinya membeberkan, “Antrian sudah dari dua bulan. banyak yang cari karena kebutuhan,” jelasnya.
Kendati demikian, Ia menekankan bahwa saat ini dan kedepannya, Pemerintah Daerah KKT wajib memastikan stok minyak tanah terjamin ketersediaan dan mengawal penyaluran serta penggunaannya tepat sasaran kepada masyarakat yang memang sangat membutuhkan,”pungkasnya.
Kelangkaan minyak tanha di Saumlaki khususnya kebutuhan Masyarakat, semuanya harus dalam batas ketahanan yang terpenuhi. sehingga tentunya istilah kelangkaan ini kemudian Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar perlu melihat ada hal yang harus didalami. karena sebenarnya di satu sisi terhadap kebutuhan Masyarakat itu mengalami penurunan.
(PL)