Saumlaki, Malukuexpress.com- Penjabat Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Dr Alwiyah Fadlun Alaydrus.SH,.MH meninjau langsung tempat kejadian paska kebakaran 9 barak rumah di pasar baru Omele Sifnana Kecamatan Tanimbar Selatan.
Kedatangan Penjabat Bupati KKT didampingi oleh Pj. Sekda, James Ronald Watumlawar, SP.,M.Si. bersama rombongan untuk meninjau kesiapan dan kebutuhan pengungsi dari dampak kebakaran yang terjadi Rabu 13/11/2024.
Selain itu, kunjungan Penjabat Bupati bertujuan untuk memastikan langsung kondisi dan permasalahan mendasar seperti kebutuhan pokok di tempat pengungsian.
Sesampainya di Pasar Rakyat Pasar baru Sifnana, Alwiyah Fadlun Alaydrus dan rombongan meninjau berbagai fasilitas secara maksimal, sekaligus mengevaluasi dengan mendata kesiapan mendasar lain yang akan diberikan kepada para pengungsi.
Dari awal Saya sendiri sudah perintahkan untuk melakukan pendataan. agar dengan data yang lengkap, Kita juga bisa menyusun strategi penanganan darurat secara terpadu,ujar Alwiyah dalam wawancara dengan awak media di pasar rakyat Omele Sifnana, Kamis (14/11/2024)
Lanjut Dirinya menyampaikan, sesuai laporan pada hari yang sama, dinas sosial sudah memberikan bantuan atau Penanganan pertama kepada para pengungsi yang di relokasi ke pasar Rakyat. barang yang diberikan berupa selimut, makanan yang langsung saji,ucapnya.
Selain itu, Ia Mengakui Pihak pihak teknis dinas perindak dan dinas sosial, sudah melakukan koordinasi dengan dengan Dirinya terkait penanganan darurat agar segera ditindaklanjuti secara berlanjut,ujar Alwiyah
Namun, dipandang penting terkait hal teknis lain, sehingga setelah Kami tinjau, sarana dan prasarana dapur umum milik pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar belum memadai sehingga perluh dilakukan pendataan secara komprehensif,terangnya.
Oleh karena itu, setelah data sudah lengkap, Kami akan segerah melakukan rapat bersama untuk menyiapkan strategi penanganan bagi korban, khususnya kepada para pengungsi korban kebakaran sembilan blok tersebut.
Alwiyah menuturkan, Langkah Pemerintah untuk menindaklanjuti penanganan terhadap hal-hal tersebut, perluh indentifikasi kembali agar menjadi bahan dalam rapat nanti.
Sementara dari data yang dihimpun, banyak hal-hal atau fakta-fakta lain yang terungkap dilapangan yaitu jumlah penghuni blok 180 Kepala keluarga, hanya 9 KK yang resmi terdaftar secara sah Pemda KKT.
Kendati demikian, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Kami lakukan pendataan secara Keseluruhan,pungkas Alwiyah
Alwiyah Menambahkan, Semua Korban kebakaran adalah Masyarakat Kita, sehingga antisipasi Pemerintah setelah memperoleh data, semua akan siap di akomodir.
Kunjungan tersebut menjadi dorongan moral bagi para petugas yang sedang menjalankan tugas di lapangan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang terdampak musiba, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah untuk menghadapi masa-masa sulit ini.
Reporter malukuexpress.com (Petu)