Progres Pengerjaan Jembatan Darurat Wai Mert Capai 80 Persen

MALUKUEXPRESS.COM, Kasatker PJN Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol, ST. MT turun langsung ke lokasi pengerjaan jembatan darurat Wai Mert di Kabupaten Seram Bagian Timur, Kamis, (24/04/2025).

Dari hasil pantauan di lokasi pekerjaan, pemasangan Rangka Darurat (Bailey) dan pekerjaan lainnya seperti pemasangan rangka serta pengelasan sudah mencapai progres 80 persen.

Leuwol mengatakan. Diperkirakan dua minggu kedepan, kondisi jembatan darurat bisa maksimal dan diupayakan bisa dilewati oleh kendaraan. Bahkan Leuwol meminta agar tenaga kerja di lapangan bisa lebih maksimal lagi untuk mengejar waktu penyelesaian pekerjaan mengingat cuaca hujan yang tak menentu.

“Hari ini saya turun langsung ke lapangan bersama PPK dan staf untuk meninjau langsung progres pekerjaan. Dan cukup positif sudah mencapai progres 80 persen sehingga kami optimis jika tidak ada kendala maka dua minggu kedepan Jembatan Darurat Wae Mert sudah bisa diakses,” ungkapnya.

Lanjut Leuwol, curah hujan di lokasi pekerjaan yang sore harinya sering turun hujan membuat para pekerja sudah mulai kerja pagi. Bahkan mereka sampai lembur kerja agar pekerjaan bisa cepat selesai.

“Di lokasi pembangunan jembatan darurat sore harinya sering turun hujan. Sehingga para pekerja sudah mulai kerja pagi hari, dan bahkan kalo cuaca mendukung mereka sampai lembur agar bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cepat,” jelas Leuwol.

Jembatan darurat dengan total panjang bentangan 102 meter ini dari pantauan di lapangan sudah mulai dilakukan pemasakan lantai jembatan. Sementara nampak pada sisi kiri dan kanan jembatan sebagian pekerja yang melakukan pengelasan pada rangka bailey.
Kehadiran Leuwol bersama PPK dan Staf adalah bagian dari komitmen Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, khususnya Satker PJN Wilayah II Provinsi Maluku, agar akses transportasi bagi masyarakat di ruas Jalan Nasional Bula-Masiwang bisa kembali Normal.
“Kami turun bukan sekedar hanya melihat progres pekerjaan di lapangan, tapi yang paling penting adalah ini bagian dari komitmen kami dari BPJN Maluku utk melihat kebutuhan utama masyarakat khususnya masalah kendala infrastruktur baik jalan maupun jembatam agar bisa diakses oleh masyarakat,” tutup Leuwol. (*

Pos terkait