Namrole Malukuexpress.com, Memantau langsung ketersedian Kebutuhan Pokok Masyarakat dan Barang Penting (Bapoking) di sejumlah tokoh dan distributor, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Buru Selatan melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak). Sidak yang berlangsung Rabu (5/5) dipimpin langsung Asisten I Setda Buru Selatan Ridwan Nyio. Ikut mendampingi Kasat Reskrim Polres Buru Selatan IPTU Yefta Marlon Melasa, Kadis Perdagangan Dominggus Seleky, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Salim Bahta, Kepala Satpol PP Rus Tiweri, Kabag Ekonomi dan Pembangunan Marni Solissa, serta tim dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB).
Kapolres Buru Selatan, AKBP M Agung Gumilat kepada pers usai pelaksanaan Sidak dimaksud mengatakan, Sidak yang dilakukan Satgas Pangan Kabupaten Buru Selatan semata-mata untuk memastikan ketersedian Bapoking di Kota Namrole Kabupaten Buru Selatan dalam rangka menunjang kebutuhan masyarakat.
“Jadi pelaksanaan Sidag dalam rangka memastikan ketersedian bahan pokok dan Bapoking serta bahan lainnya yang ada di Kota Namrole. Tujuan dari Sdak ini adalah untuk mengecek ketersedia bahan pokok di kabupaten Buru Selatan dalam rangka menunjang kebutuhan masyarakat ,” ujarnya.
Perwira dengan dua melati dipundak itu mengatakan, berdasarkan hasil Sidag yang dilakukan Satgas Pangan Kabupaten Buru Selatan, sampai dengan saat ini ketersedian bahan pokok dan Bapoking semuanya dalam keadaan aman dan terkendali.
“Kita tau bersama, wilayah kabupaten Buru Selatan saat ini di musim timur atau musim penghujan. Kondisi ini bisa saja mempengaruhi distribusi kebutuhan masyarakat dari dan ke Buru selatan. Kami bersyukur karna beradasarkan hasil Sidak, semua bahan kebutuhan masyarakat aman terkendali, baik itu beras, inyak goreng, gula hingga telur, ” tutur dia.
Bahkan, lanjutnya, ketersedian berbagai kebutuhan masyarakat itu bisa bertahan hingga bulan kedepan.
“Memang saat ini ada satu kendala yang kita hadapi yakni jalur distribusi dari Kota Ambon dengan kapal Ferry melalui Namlea sedikit terhambat. Hal ini dikarenakan armada yang melayani jalur Ambon-Namlea hanya satu,” katanya.
Terkait dengan penemuan Minyakita 22 dan sejumlah produk yang kadaluarsa saat sidak dilakukan, Kapolres mengakui bahwa, pihaknya telah memanggil distributor untuk mempertanyakan hal itu.
“Memang benar dalam Sidak tadi ada ditemukan barang-barang kadaluarsa dan juga Minyakita ukuran 5 liter. Makanya, kami sudah panggil distributor, bahkan proses pembinaan telah dilakukan sehingga kedepan tidak ada lagi hal seperti itu, ” pungkasnya kepada media ini di Namrole, (5/6/2024)
Sementara itu, Asisten I Setda Kabupaten Buru Selatan, Ridwan Nyio mengatakan, Pemkab setiap bulan melakukan Sidak untuk memastikan ketersedian kebutuhan masyarakat di sejumlah tokoh dan distributor yang ada dalam wilayah Kota Namrole.
“Ini juga dalam ranga mengantisipasi terjadinya inflasi dan itu menjadi tanggungjawab pemerintah bersama Satgas Pangan di Kabupaten Buru Selatan,” ungkapnya.
Sidak ini, lanjut Nyio, untuk mengantisipasi ketersedian bahan pokok dan juga Bapoking di dalam wilayah Buru Selatan.
“Sidak ini juga untuk menjamin ketersedia pangan. Kalau ditemukan ada yang kurang maka harus ada langkah yang perlu diantisipasi,” tegasnya.
Terkait dengan penemuan berbagai produk pangan yang kadaluarsa serta, Nyio menegaskan, Satgas Pangan telah memmanggil distributor untuk dilakukan pembinaan.
“Kedepan bila kedapatan atau ditemukan lagi, maka akan dberikan sanksi tegas sesuai atauran yang berlaku,” janji Nyio menutup pembicaraan. (m)