Ambon, MX.com. Sebanyak 75 Anggota DPRD dari tiga kabupaten mengikuti kegiatan Orientasi anggota DPRD di Natsepa hotel selama tiga hari dari Tanggal 20-23 November 2019. Tiga kabupaten tersebut yakni, Kabupaten Buru, Buru Selatan dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku dengan 3 (tiga) narasumber dari Widyaiswara Kementerian Dalam Negeri.
Ketua Panitia Faizal menyampikan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan serta sikap dan semangat pengabdian dalam melaksanakan tugas Pemerintahan Daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, Terkhususnya Maluku.
Adapun sasaran dari kegiatan ini yakni, meningkatkan pemahaman peran dan fungsi anggota DPRD Kabupaten Kota juga mendorong anggota DPRD Kabupaten Kota untuk berperan aktif dalam perumusan kebijakan, pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di daerah.
Sementara Gubernur Maluku Drs. Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I Sekda Maluku Bidang Pemerintahan, Hendry Far-Far sekaligus membuka kegiatan tersebut mnyampaikan, penyelenggaraan orientasi bagi anggota DPRD merupakan proses penyegaran, sharing dan penguatan dari sinergitas kemitraan pemerintah dengan legislatif.
“Diantara bapak ibu (75) ketujuh puluh lima anggota DPRD ini terdiri dari wajah lama dan baru, tentu sudah memilki kompetensi sebagai Anggota DPRD. Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada anggota DPRD kabupaten Buru, Buru Selatan dan Seram Bagian Barat serta selamat menjalankan tugas dan fungsi sebagai anggota DPRD yang adalah mitra pemerintah daerah untuk bersama-sama mensejahterakan rakyat di daerah”,”katanya.
Gubernur juga menyinggung Indikator yang ada dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), salah satunya kemiskinan. Sesuai data pertahun 2019 persentase kemiskinan sebesar 17,69 persen dalam RPJMD provnsi ditargetkan turun menjadi 10 persen.
Tentunya menjadi tugas semua pihak untuk mewujudkan hal tersebut termasuk para Anggota Dewan perlu memahami kemiskinan dari segala indikator dan aspeknya.
“Telah banyak program kemiskinan di Maluku, telah banyak rupiah dianggarkan untuk mengangkat warga Maluku dari garis kemiskinan, namun kenyataan kemiskinan masih menjadi Masalah di negeri seribu pulau ini. Untuk itu, perlu strategi dalam pengentasan kemiskinan di daerah ini”, “ungkapnya.
Gubernur berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai proses memperkaya diri dan menyamakan perbedaan-perbedaan yang ada, namun tetap dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan guna memberikan pelayanan kepada masyarakat. (C)