Malukuexpress.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon sigap mengatasi bencana yang menimpa beberapa wilayah di Kota Ambon setelah seharian diguyur hujan, Minggu (16/5/2021).Bencana yang terjadi dibeberapa wilayah di Kota Ambon, antara lain banjir yang melanda Lorong Cokro Waiheru dan Longsor di Lorong Gadihu dan Ahuru.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Ambon, D.Paays dalam keterangannya kepada Tim Media Center Kota Ambon melalui saluran telepon mengatakan, sejak musim penghujan, BPBD Kota Ambon kerap melakukan koordinasi bersama BMKG terkait prakiraan cuaca di Kota Ambon.
“Dengan informasi yang diterima dari BMKG, kita kemudian melakukan koordinasi lanjutan bersama para Camat, Raja, Lurah, Kades dan meminta meneruskan informasi tersebut kepada masyarakat, terlebih khusus masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana,” kata Kalak.
Terkait musibah yang menimpa beberapa wilayah Kota Ambon hari ini, menurut Kalak, dirinya bersama Tim BPBD Kota Ambon serta para relawan sejak pagi tadi telah melakukan pengawasan terhadap beberapa wilayah yang dianggap rawan bencana, dikarenakan hujan yang terus mengguyur Kota Ambon.
“Kita memang sudah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap wilayah-wilayah yang dianggap rawan bencana, baik banjir maupun longsor. Sehingga, ketika tadi ada laporan dari masyarakat, kita segera menuju lokasi,” kata Kalak.
Dirinya menjelaskan, Tim BPBD yang datang ke lokasi juga sudah membawa bantuan tanggap darurat bagi masyarakat di tiga lokasi tersebut.
“Ada beberapa bantuan tanggap darurat yang sudah kita berikan kepada masyarakat di tiga lokasi yang mengalami musibah, yakni gerobak, terpal, sekop, karung dan beberapa alat lain yang diperlukan disana,” jelasnya.
Kalak menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa waspada terhadap bencana manakala hujan yang turun dengan intensitas yang lebat.
“Bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, terlebih pada saat musim penghujan seperti saat ini. Karena itu, kami meminta kepada masyarakat, khususnya yang tinggal dibantaran sungai maupun lereng-lereng gunung untuk selalu waspada terhadap bencana banjir dan longsor. Selalu memperhatikan himbauan dan informasi dari Pemerintah Kota untuk meningkatkan kewaspadaan,” demikian Kalak. (**)