Malukuexpress.com.– Forum Komunikasi Masyarakat Adat Waesama menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Buru Selatan, Kamis (11/9/2025).
desak warga adat dari tiga dusun di Desa Wamsisi, yakni Dusun Kabuti, Mangadua, dan Waselai, menuntut agar Bupati Buru Selatan La Hamidi mencopot Penjabat (Pj) Kepala Desa Wamsisi, Bayu Mahulete.
Aksi tersebut dipicu keresahan masyarakat atas kebijakan pergantian kepala dusun di tiga wilayah tersebut yang dianggap menimbulkan konflik dan kegelisahan di tengah warga.
Pantauan di lapangan, para pendemo bergerak menggunakan mobil pickup yang dilengkapi pengeras suara. Mereka berorasi di sejumlah ruas jalan protokol Kota Namrole sekitar pukul 10.30 WIT, sebelum menuju Kantor Bupati Buru Selatan yang dijaga aparat kepolisian dari Polres Bursel dan Satpol PP.
Setibanya di halaman kantor bupati, pendemo melanjutkan orasi dan menyuarakan keluhan mereka.
“Kami minta pemerintah daerah turun langsung melihat persoalan yang terjadi di Dusun Kabuti, Mangadua, dan Waselai. Masyarakat sudah resah dengan kebijakan Pj Desa Wamsisi,” teriak Koordinator Aksi, Sekri Latuwael.
Sekitar setengah jam berorasi, perwakilan pendemo sebanyak delapan orang diterima Wakil Bupati Buru Selatan, Gerson Elieser Selsily, di ruang rapat Sekretariat Daerah.
Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan empat tuntutan, yakni: Pertama, mendesak Bupati Buru Selatan mengembalikan jabatan kepala dusun Kabuti, Mangadua, dan Waselai kepada posisi semula.(M)
