Ambon, MX. Com. Menyingkapi angka kenaikan pasien positif Covid-19 di Maluku Tim Pengawasan Covid DPRD Provinsi Maluku telah melaksanakan mekanisme kerja tim serta mengidentifikasi masalah masalah yang ditemukan baik masalah dalam bidang keshatan ataupun juga sosial serta dampak ekonomi dari Covid-19 ini.
Dikatakan Ketua DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattimury, berdasarkan pembicaraan anggota tim dalam rapat internal hari ini 13/5/2020 sudah jelas bahwa, ada masalah kesehatan yang musti kita diskusikan dengan Gugus tugas penanganan Covid Provinsi Maluku dalam Hal ini Ketua Gugus tugas Provinsi dan secara khusus Kepala Dinas kesehatan dan Direktur RSUD dr. Haulussy serta 4 rumah sakit lain di Kota Ambon.
Selain itu, dalam penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat, kami selaku tim juga ingin tau apa dasar hingga penyebaran Corona ini bisa meningkat seperti itu dari tim Gugus tugas segingga dapat menjadi bahan bagi kami untuk dapat menyampaikan kepada masyarakat.
Kemudian hal yang serius dibahas adalah tentang kota Ambon kalau diberlakukan PSBB, Pertanyaannya adalah bagaimana masyarakat disiapkan dalam menghadapi situasi ini karena kalau timbul persoalan di masyarakat tentang masalah perut maka akan berdampak sosial,”tandasnya.
Menyinggung dengan bantuan sosial yang di berikan kepada masyarakat sekarang ini kenyataan yang dilapangan itu kacau sehingga DPRD (tim) meminta kepada Pemerintah Provinsi melalui Gugus tugas Covid-19 agar berkordinasi dengan Kabupaten kota agar pendataannya bisa disiapkan dengan baik.
Dengan hasil yang telah disepakati oleh tim untuk persoalan data, agar bisa disiapkan dengan jelas, karena nantinya dengan data tersebut kita bisa ketahui bagaimana besar anggaran yang diperlukan nantinya.
Dengan demikian, kami selaku tim akan berupaya semaksimal mungkin dalam membantu Gugus Tugas Covid -19 dengan sebaik-baiknya sesuai dengan fungsi pengawasan dewan melalui kerja tim,”ujarnya. (**)
Pewarta : AN
Editor : Alfa
