Komandan Posal Lirang Siksa Lima Warga Desa Ustutun

Komandan pos Angkatan Laut (Letda) Laut Syarifudin
Warga kecamatan Lirang desa Ustutun kabupaten Maluku Barat Daya.

MBD, MX. com. Komandan pos Angkatan Laut (Letda) Laut Syarifudin yang bertugas di wilayah perbatasan siksa (hukuman) lima warga kecamatan Lirang desa Ustutun kabupaten Maluku Barat Daya.

Hal ini di sampaikan oleh salah satu anggota BPD desa Ustutun Yonatan Mapetul kepada Media ini 14 Maret 2020 manfaatkan bahwa  Kejadian itu terjadi Rabu 11 Maret 2020, itu ada lima warga diantaranya dua wanita yang dihukum dengan cara mereka di suruh berdiri di dalam air dalam waktu yang cukup lama karena membeli beras dari warga Republik Demokrat Timur Leste (RDTL).

Lanjut dikatakan, kebetulan warga Lirang akan melaksanakan sidang Klasis maka warga mencari ikan untuk melakukan barter dengan warga RDTL, mereka itu ada lima orang yang pesan beras itu, ada satu orang pesan beras empat karung, terus tiga orang itu hanya satu-satu karung sementara satunya memesan gula hanya lima kilo untuk persiapan tamu sidang Klasis,” ungkap Mapetul.

Sedikit Kronologis yang di ceritakan oleh anggota BPD desa Ustutun Yonatan Mapetul mengatakan bahwa, pada saat itu kami lagi sibuk melakukan penjemputan tamu-tamu sidang Klasis untuk di bagikan ke rumah-rumah lalu juragan Motor yang membawa beras itu datang ke Posal untuk lapor tapi Komandan Posal itu tidak percaya dan suruh ambel bodi lalu bawah berasnya kesini, sesudah bodinya dibawah ke depan Posal, lalu komandan Posal langsung turun ke bodi untuk melihat ternyata betul ada beras di dalam bodi tersebut, lalu komandan Posal suruh panggil orang-orang yang punya beras untuk menghadap di kantor, tapi waktu itu ada sibuk untuk terima tamu, jadi tidak ada yang pergi.

Lanjutnya, lalu sudah malam ibu-ibu sudah pulang dari dapur umum dan kebetulan dua ibu yang punya beras itu juga sudah pulang, karena suami mereka itu majelis jadi belum sempat pulang sementara tiga laki-laki yang punya beras itu juga sudah pulang lalu di jalan ketemu, terus suruh mereka untuk turun ke Posal terus sampai di pos itu, ada komandan Posal lalu mereka mengucapkan selamat malam, lalu mereka di arahkan untuk masuk semua di dalam, lalu komandan Posal menanyakan mereka satu per satu dan jawabannya itu sama dengan juragang yang punya motor, terus komandan menyuruh mereka keluar dari dalam ruangan dan menghadap ke laut dan menyuruh mereka berjalan terus sampai masuk ke dalam air itu sudah sekitar jam 20.30 Wit. Adapun, Kelima korban siksa itu di antaranya 2 (dua) wanita dan 3 (tiga) laki masing-masing atasnama; Robeta Mamea (ibu rumah tangga), Diminggas Mabaha (ibu rumah tangga), Salmon Mabala (bapak), Daniel Arodi Mabaha (bapak), Rulan Mabaha (bapak). (**)

Pewarta : Janes

Editor : Alfa

Pos terkait