LETI,- Anggota Koramil 1511-04/Serwaru,Babinsa Desa Laitutun.Kopda Yongki Godlieb melaksanakan pendampingan peninjauan lahan yang dilakukan bersama dinas Ketahanan Pangan, Staf Desa, berserta kelompok Tani Wanita Lawai Desa Laitutun kecamatan Leti kabupaten maluku barat daya.Jumat (14/05/21).
Kegiatan yang dilakukan Babinsa bersama Staf Desa dan Tim dari Dinas Kabupaten adalah dengan meninjau lokasi yang nantinya akan dijadikan tempat berladang/berkebun sayur.Di Desa Laitutun,selain daerahnya subur, tempatnya juga dekat dengan pemukiman penduduk untuk memudahkan kelompok Tani dapat mengontrol kebun tersebut.
“Adapun, Dengan penanaman sayur tersebut diharapkan Desa Laitutun bisa menjadi simbol ketahanan pangan di Daerah Pulau Letti.
Selain itu Dinas Ketahanan pangan Kabupaten Maluku Barat Daya Menaruh harapan besar agar Babinsa bersama Aparatur Desa agar dapat meninjau secara langsung, agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan bermanfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga setempat.
Namun Ibu Flora lololuan bersama dengan Ibu Elisabet Ridi selaku Tim Dari Dinas Ketahanan pangan,Kabupaten Maluku Barat Daya,dalam pembahasan mengatakan bahwa, ketahanan pangan gencar dicanangkan untuk memenuhi kebutuhan warga,bukan saja untuk masyarakat sekitar tapi juga diharapkan dapat didistribusikan ke Kabupaten sehingga tidak perlu mendatangkan pasokan sayur dari luar daerah.
“Selain itu, Kopda Yongki selaku Babinsa Desa Laitutun juga menambahkan,selain memenuhi kebutuhan masyarakat,diharapkan dengan adanya Ketahanan pangan dapat menjadi mata pencaharian baru bagi masyarakat di masa pandemi covid-19 ini.
“Lanjud babinsa, Program pertama yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dengan memberikan bantuan pembuatan SUMUR BOR yang difungsikan sebagai penyediaan debit air nantinya.
Gerakan Ketahanan Pangan pertama boleh dilakukan di Desa Laitutun.Besar harapan untuk berhasil sehingga dapat dilakukan ke seluruh Desa yang ada di Pulau Letti.
Babinsa bersama Aparat terkait, sangat mengharapkan warga masyarakat khususnya kelompok Tani agar menjalankan program ini dengan serius.
Selanjutnya,Babinsa akan terus mengontrol dan melakukan pendampingan agar tidak hanya melakukan bercocok tanam secara tradisional tetapi sudah beralih pada Hidroponik (pertanian Modern),”ujarnya. (*)