Ambon, MX. Menyoal tentang agenda Kunjungan Kerja Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku. Ny. Widya Murad Ismail yang diwawancarai di depan Kantor Gubernur Maluku. Senin (26/8) mengatakan bahwa, Dalam agenda Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise yang ada agenda ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar terkait dengan kabupaten Kepulauan Tanimbar dijadikan Kabupaten Ramah Anak, moment tersebut selaku Ibu Gubernur Maluku mau dampingi, kemudian juga saya kesana untuk kegiatan menyerahkan alat bantuan pertanian dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku kemudian saya memanfaatkan waktu saya disana untuk sekalian saya ke Pos Yandu di daerah desa Olilit, Sosialisasi tentang KDRT dan Parenting Stunting, Kunjungan ke PAUD-PAUD yang ada di Kabupaten Kepulaian Tanimbar, serta agenda bertemu dengan penenun-penenun yang ada di sana.
“Kebetulan besok (27/8), saya berangkat bersama dengan dekranasda dan juga bank Indonesia punya pimpinan, karena beliau orang baru. Maka itu, saya agenda khusus karena itu sudah menjadi tugas saya selaku Istri Gubernur Maluku”, Terangnya.
Tambahnya, Agendanya 3 hari dari tanggal 27 – 30 Agustus 2019, Jadi saya sudah agendakan dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang juga Istri Bupati bahwa, saya mau ke Pos Yandu, PAUD dan tolong pertemuan saya dengan semua penenun yang ada di Kabupaten Kepulauan Tanimar.
Lanjutnya, supaya kita akan membicarakan tentang wadah penenun, karena saya sangat berkeinginan untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar akan dijadikan Kabupaten Kreatif Berbasis Tenun.
Ditempat yang sama, Dalam rangka Agenda kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ir. Megi Samson, MT yang dikonfirmasi di depan Kantor Gubernur. Senin (26/8) menjelaskan bahwa, Agenda ibu Menteri ke kabupaten kepulauan Tanimbar ada beberapa agenda yang terjadwal yakni, beliau akan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh agama, kemudian melaksanakan pencanangan terhadap Kabupaten tersebut sebagai Kabupaten Ramah Anak, serta melakukan kunjungan ke desa Matakus, sekaligus ke tempat kerajinan tenun desa itu, dan juga mengikuti kegiatan Sosialisasi tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dan ‘diagendakan kunjungan ini berlangsung selama 3 hari’, “tutupnya. (DK)