Saumlaki, Malukuexpress.com, Peter Malisngorar menilai dengan melebarnya isu Kapitalis, menuai banyak kegelisahan Masyarakat akan terjadinya banyak Matahari yang nanti memperlambat roda pemerintahan Kabupaten Kepulauan Tanimbar 2024-2029 nanti.
Menurutnya, pernyataan itu menggambarkan kecurigaan Malisngorar, jika hal itu terjadi, Bupati 2024-2029 di KKT terkesan tak bebas dari bayang-bayang Para Kapitalis.
“Statemen itu mendasar pada kecurigaan umum bahwa RJ dan dr Yul tidak leluasa menentukan performa kepemimpinannya, kerena masih ada bayang-bayang Kapitalis. misalnya terkait pembangunan infrastruktur dan lain-lain,”tandasnya.
Selain itu, kata Malisngorar, terlihat juga sekarang RJ sudah terdikte oleh Paman – Pamanya yang background Pengusaha.
Bahkan, saat ini sudah dimulai adanya penempatan posisi elit dari kalangan tim sukses, itu menandai jika RJ seolah terdikte dengan cara Pengusaha.ujarnya.
Menurutnya, adanya hal itu kemudian diduga membuat Malisngorar curiga, akan ada banyak Matahari dalam kepemimpinannya nanti.
Tentu situasi yang demikian ini meresahkan, karena seolah Tanimbar ini hendak dikuasai dengan cara yang tidak bermartabat, dan hanya mementingkan kelompok keluarga tertentu,” pungkasnya.
Oleh karena itu, Dirinya menandaskan, Kita wajib mempertahankan jati diri sebagai anak Adat Duan Lolat. Kita tidak boleh buka peluang bagi berdarah etnis luar Tanimbar memimpin negeri ini.
Dia lantas menduga, jika peluang itu Kita berikan, di masa yang akan datang siapa saja bisa jadi pemimpin di negeri Kita. lalu percuma saja Tanimbar merdeka secara Adat yang ditata dalam Perahu Duan dan Lolat. bahkan korban nyawa jika salah dalam menjaga dan menata tatanan adat yang dilestarikan turun-temurun,tandasnya.
Malisngorar berpandangan, Marga yang dipikul RJ apakah masuk dalam Perahu Adat Duan Lolat atau tidak? lalu jika tidak termasuk dalam perahu, mau dibawa kemana Adat Tanimbar ini tutupnya.
(*)