Tual, MX.com. Hasil Audit yang di lakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) propinsi Maluku untuk proyek fisik jalan Hotmix pada 3 Tahun terakhir di Kota Tual tidak ada temuan sesuai perencanaan dan standar. Hal ini di sampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tual John. P. Ngamelubun, SP kepada media ini beberapa waktu lalu diruang kerjanya.
Ngamel menjelaskan bahwa, proyek paket jalan Hotmix di Kota Tual pada 3 Tahun terakhir ini, setiap waktu kami berusaha soal kualitas sudah sangat baik dan pengawasan itu kita tingkatkan, mulai pengawasan di AMP sampai pengawasan pekerjaan di lapangan, dan kalau memang dari pengamatan masyarakat katakanlah mutu pekerjaan tidak bagus, Saya tidak tau itu paket pelaksanaan tahun berapa tetapi beberapa tahun terakhir ini sudah cukup intens untuk melakukan pengawasan terhadap kualitas pekerjaan di lapangan. Untuk Bina Marga soal kualitas, kita memiliki tenaga yang cukup berkualitas tetapi permasalahan kita adalah tidak adanya laboratorium (lab) untuk pengujian soal kualitas yang ada, ini termasuk menghambat pelaksanaan pekerjaan kita di lapangan,
Ngamel menambahkan bahwa ada informasi yang berkembang di lapangan bahwa, jalan hotmix di Kota Tual kurang bermutu dan cepat rusak, namun menurut kami bahwa pelaksanaan pekerjaan jalan selama ini di Kota Tual pada 3 tahun terakhir sudah di audit oleh BPK dan artinya walaupun ada sebagian yang rusak tetapi sudah memenuhi standar-standar yang ada dalam perencanaan. Ini terbukti dengan BPK tidak mengangkat hasil temuan-temuan menyangkut permasalahan kualitas dilapangan walaupun mungkin ada kekurangan-kekurangan di lapangan itu mungkin saja ada tetapi kita beberapa tahun terakhir terus melakukan perbaikan.
Menjadi pertanyaan masyarakat Kota Tual saat ini hasil Audit BPK tidak ada temuan-temuan, tetapi pengakuan Kadis PUPR bahwa ada kerusakan berarti secara tidak langsung mengakui apa yang jadi sorotan masyarakat selama ini bahwa pelaksanaan pekerjaan Hotmix di Kota Tual seolah-olah proyek sayang kawan asal jadi bapa senang, Kenyataannya pada proyek Hotmix pada 3 tahun terakhir tidak bermutu dan berkualitas. Contoh jalan yang baru di kerjakan pada tahun 2017, sepanjang 5 km di dusun Watran itu permukaannya sudah haus sementara lorong-lorong jalan kurang di lintasi oleh kendaraan baik roda empat maupun roda dua, ini artinya campuran kurang bagus (muda) sehingga gampang terkupas, maka dengan demikian cepat untuk di anggarkan lagi untun 2-3 tahun ke depan di dobel lagi, kenyataanya di samping jalan utama kantor DPRD Kota Tual, depan rumah dinas Wakil-walikota usia jalan belum mencukupi 5 tahun sudah di dobel aspal.
Di lain sisi tim BPK yang datang untuk Audit proyek jalan di Kota Tual mungkin melihat kerusakan tetapi tidak ada temuan, ini satu hal yang lucu, terindikasi Audit BPK hanya di atas kertas tetapi tidak melakukan uji petik di lapangan bisa saja oknum BPK main mata dengan Kadis PUPR dan Kontraktor, kelihatan jelas pekerjaan Hotmix di Kota Tual selama ini sampel matrial tidak kirim untuk uji laborotorium di Ambon.
Untuk itu media ini berharap kepada Kepala Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku untuk segera mengaudit kembali proyek jalan Hotmix di Kota Tual pada 3 Tahun terakhir secara keseluruhan dan uji petik pada proyek-proyek di maksud, karna terindikasi ada konspirasi yang di bangun sehingga mengakibatkan kerugian Negara dan Masyarakat Kota Tual sebagai penguna jalan-jalan itu sendiri. (Tim)