Camat Kairatu Bersama Steckholder Evaluasi Lock Down Desa Kairatu

SBB, MX Com. Camat Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku Sapri Tutupoho, SE melaksanakan rapat dengan penjabat Kepala desa Kairatu Yondri. A. Kapitan, S.STP, M.Si dan seluruh pemangku kepentingan yang ada di desa kairatu. Dalam hal ini ketua BPD Simon Ruspanah dan perangkatnya, seluruh kepala dusun dan pimpinan umat keagamaan yang ada di desa kairatu. Rapat kordinasi dibuka oleh sekcam kairatu Kwartus Resok, S.Sos sebagai notulensi rapat. Rapat berlangsung diposko pencegahan covid 19 Mes Nususaku desa kairatu pada tanggal. Senin (4/5/2020). Dengan Agenda rapat mengevaluasi pelaksanaan lock down desa kairatu yang di putuskan dalam musyawarah desa pada tanggal 29/5/2020. Musyawarah desa ini berlangsung kantor desa kairatu. Peserta terdiri BPD, kepala kepala dusun dan pimpinan umat beragama.

Camat kairatu pada saat menyampaikan arahannya sangat memberikan apresiasi dan mendukung pelaksanaan Lock Down atau pembatasan sosial berskala desa. Hal ini sangat baik demi memutuskan mata rantai penyebaran covid 19 atau pencegahan virus yang sangat mematikan ini. “ini sesuatu yang sangat baik dan tidak ada persoalan karna kita kita dikabupaten seram bagian barat punya keputusan bersama yang di keluarkan oleh forkopimda kabupaten seram bagian barat” yang akan di perpanjang sampai dua minggu lagi, hal ini semata-mata pemerintah kabupaten seram bagian barat buat untuk menjaga keselamatan warganya, ini sangatlah penting untuk kita semua mendukungnya dan saling tolong menolong, bahu membahu dan bergotong royong, dan saya optimis wilayah kita aman dari penyebaran virus covid 19. “faktanya wilayah kecamatan kairatu masih dalam pencegahan, belum pada pengobatan wabah virus covid 19,” Ungkap Camat kairatu Sapri Tutupoho SE di hadapan pemangku kepentingan yang ada di desa kairatu.

Ditambahkan pula oleh Camat terkait dengan pemanfaatan pasar kairatu untuk difungsikan lagi sebagai pusat perbelanjaan untuk bertransaksi para pelaku ekonomi, ini sesuatu yang sangat mengembirakan kita semua. semoga para pelaku ekonomi dan masyarakat bisa mendukung hal ini, biar semua berjalan secara baik, lancar dan aman. Saya selaku pimpinan wilayah sudah melaporkan hal ini secara resmi kepada kepala dinas perdagangan kabupaten seram bagian barat pa kibas di piru beberapa waktu yang lalu. Saya berharap pasar ini bisa berjalan normal kembali dan untuk sekarang ini sementara waktu dikelola atau di tangani oleh desa kairatu. Dari hasil pengamatan masyarakat cukup cepat bergerak dengan membangun lapak-lapak sebagai tempat berjualan ini mestinya du dukung oleh semua pihak, karena jujur saya mau bilang bahwa sudah lima kali lebih kami mencoba membuka akses untuk pasar kairatu bisa difungsikan selalu mengalami kegagalan. Ini saatnya masyarakat kairatu bangkit dari keterburukan ekonomi, “ beber Tutupoho. “Sementara yang punya aset pemda bisa dimanfaatkan, mengingat pasar ini adalah pasar pemda”.

Dari rapat evaluasi yang berlangsung ada beberapa pembicara yang mengungkapkan pikirannya kepada pa camat diantaranya kepala dusun waisari melaporkan kepada camat selaku ketua tim gugus codid 19 desa kairatu ada seorang warga yang datang dari ambon dengan mengunakan speedboat dari ambon ke desa kamarian yang tinggal didusun waisari. pertanyaannya dimana tanggungjawab pemerintah seram bagian barat dalam rangka pengamanan wilayah. dipelabuhan kamarian ada petugas yang namanya polisi, TNI, SATPOL PP dan petugas di perhubungan yang ditempatkan 1 x 24 Jam (satu kali dua puluh empat jam),” Ungkap Kepala dusun waisari Piter Tuparia.

Kekecewan sempat di sampaikan oleh ketua Majelis Jemaad GPM kairatu Pdt Cak. Huwae S.Si, sangat disesalkan saat desa kairatu melakukan pemberlakuan sosial berskala desa untuk masyarakat desa kairatu ada oknum PNS dilingkup pemerintah kabupaten seram bagian barat mengjastifikasi pejabat desa kairatu dengan memanfaatkan medsos untuk menjastifikasi dan meminta Bupati SBB Drs.M.Yasin Payapo S.pd untuk mencopot jabatan penjabat desa kairatu saudara Yondri A.Kapitan, “lanjut Huwae “pa camat tolong mengklasifikasi berita-berita yang sangat subjektif dengan memanfaatkan medsos untuk membully orang, ini perbuatan yang sangat tidak terpuji apalagi yang bersangkutan ada ASN, mestinya mendukung langkah-langkah pemerintah dari pusat sampai di daerah termasuk di desa, karena ini palang pintu terakhir secara pemerintahan, “Harap Huwae.

Mengakhiri rapat kordinasi camat meminta kepala-kepala dusun untuk sesegera mungkin memperbaiki data kependudukan berdasarkan by name by adress. biar pada saat di minta kita punya data kependudukan siap diberikan. contohnya kita harus punya data kependudukan terhadap ibu janda, duda, anak yatim piatu dan data ini harus di miliki oleh dusun dengan catatan tanpa identitas, jadj kita bisa mengindentifikasi biar klasternya jelas, “ Tandas Camat. (**)

Perwarta : Fredy Pentury

Editor : Alfa

Pos terkait