Ambon.Malukuexpress.Com-Terkait persoalan Masa jabatan ketua DPW PAN Maluku Anggota DPRD Provinsi Maluku, Wahid Laitupa, S.Sos ingin merebut kembali kursi ketua DPW PAN Maluku, ” Ujar Laitupa kepada media Senin 13/1/2025 di Ambon.
Dikatakanya, Masa jabatan Ketua DPW PAN Maluku, pada bulan Januari/Februari ini sudah selesai, kita tinggal menunggu surat perintah DPP untuk pelaksanaan Muswil PAN ini kapan dilaksanakan.
Sebagai kader partai sebut Laitupa, tentu saya juga ingin merebut kursi Ketua DPW PAN, karena saya memang kader militan, kader murni yang lahir pertama menjadi ketua ranting partai di desa di Leihitu, kemudian menjadi ketua PAN di Kecamatan, setalah itu menjadi ketua di DPD PAN Maluku Tengah, dan sudah pernah menjadi ketua DPW PAN Maluku, tapi dalam perjalanannya ada kebijakan yang kemudian saya digantikan oleh saudari Widya Pratiwi, ujarnya
Menurut Laitupa, terlepas dari pada pengurus DPP PAN, selaku kader partai harus siap untuk berkompetisi dalam perebutan kursi ketua DPW PAN Maluku.
Ia mengatakan Optimisme, karena memang pada Pileg 2024 kemaren, saya merasa bahwa keberhasilan saya luar biasa, tentu mekanisme dan prosedural dalam AD/ART Partai terhadap proses Muswil itu sudah jelas, Bahwa kami tidak memilih satu formatur tunggal, tetapi memilih adalah formatur yang berjumlah kurang lebih empat orang, dari jumlah formatur itu kemudian akan ditetapkan DPP. Jadilah tidak ada istilah pilih formatur tunggal, sistem kita seperti Muhammadiyah, kata Laitupa
Dirinya menambahkan bahwa, Memilih formatur dari jumlah yang mencalonkan itu sekian orang dan nanti mendapat rekomendasi dan keabsahan dari DPP kurang lebih sekitar empat orang, dari empat orang itu baru kemudian nanti peserta memilih disini.
Tidak menentukan pemenang pertama, kedua, ketiga atau empat, intinya adalah empat formatur yang nanti dikirim oleh DPP ke sini, itu menjadi pilihan dari kader-kader kita di tingkat DPRD maupun DPC. Ungkap Laitupa
Pilihan itu kemudian tidak menentukan juga siapa yang menjadi pemenang, tidak ada. Baik itu siapa suara terbanyak kesatu, kedua, ketiga maupun empat, itu dikembalikan lagi kepada ke empat formatur itu untuk kemudian dimusyawarah. Jika tidak dapat musyawarah, maka dikembalikan kepada DPP untuk mengambil keputusan, jelas Laitupa
Setelah Muswil selesai kemudian kami dipanggil ke Jakarta untuk fit and proper test untuk menentukan kelayakan kepada setiap kandidat.
Jadi tidak serta merta dukungan dari pada teman-teman peserta di tingkat DPD maupun tingkat kecamatan, lalu itu dianggap keabsahannya, terkecuali ada calon tunggal. Tapi ada teman-teman di PAN yang mau maju, saya juga ingin maju, Widya Pratiwi juga dan ada yang lain-lain juga pasti maju, semuanya diberikan kesempatan untuk maju, itu prinsipnya kami disitu.
Sehingga saya berkeinginan untuk merebut ketua PAN kembali, karena saya punya optimis tersendiri untuk 2029/2030. Saya yakin dan percaya bahwa kami akan lebih meningkat dari saat ini, kerja keras dan berupaya untuk kemudian kami bisa melebihi daripada target yang sekarang ini dengan jumlah kursi tingkat kabupaten kurang lebih 20, Provinsi 3 kursi dan DPR RI 1 kursi. Saya ingin berkepentingan untuk mempertahankan ini, tegas Laitupa
Dan Insyaallah di tahun 2029/2030 kita upayakan untuk perebutan tingkat kursi DPR RI ini satu fraksi.
Ditanya apakah keinginan ini sudah di komunikasikan dengan ketua, Laitupa mengatakan, Itu tidak ada urusan, karena itu hak dari setiap kader partai.
Terkait ketegangan dengan ketua saat ini, Dirinya menjelaskan bahwa, Konflik internal dalam sebuah partai atau organisasi itu wajar saja, tetapi tidak melemahkan tujuan dari partai atau organisasi itu. Jadi soal konflik itu hal biasa saja, tapi kemudian tidak menggugurkan tujuan dari partai tersebut.
Laitupa optimis, dan berusaha untuk bekerja sama dengan Pemerintah, jika saya terpilih menjadi ketua PAN Maluku maka saya akan bargaining dengan Pemerintah Provinsi untuk mendukung seluruh program Pemerintah Provinsi demi untuk kepentingan ma