Pemkot Tual Dikunjungi Tim Dari Bank Dunia, Asisten II Promosi Pulai Bair

Pemerintah Kota Tual dikunjungi tim dari Bank Dunia . Ist

Tual, MX.com. Pemerintah Kota Tual dikunjungi tim dari Bank Dunia dalam rangka untuk mendukung keinginan-keinginan daerah, perkembangan kepelabuhanan dan pendukung adanya kedatangan turis dan pengembangan perikanan Kota Tual ke depan. Pertemuan Pemerintah Kota Tual yang dipimpin oleh Asisten II Sekda Kota Tual Bidang Ekonomi dan Pembangunan DJamaludin Rahareng yang didampingi Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kelautan dan perikanan bersama staf, dan PPN Dumar dengan tim dari Bank Dunia kurang lebih 14 orang bertempat di Aula Kantor Walikota Tual pada tanggal 18 Januari 2020.

Pemberian Cendramata Dari Pemkot Tual Kepada Tim Bank Dunia. Ist

Sambutan Walikota Tual yang diwakili Oleh Asisten II karena Walikota, Wakil Walikota, dan Sekda semua berada di luar daerah karena perjalanan dinas. Dirinya menjelaskan bahwa, yang pertama Pemerintah Kota Tual sangat responsif dan antusias serta berterimakasih atas kunjungan dari Bank Dunia datang di Kota Tual serta menyampaikan permohonan maaf karena Kepala Daerah berada di luar daerah karena perjalanan dinas.

DJamaludin sedikit memaparkan tentang sekilas Kota Tual adalah Kota kecil kepulauan yang sejak dulu kala, kota ini awalnya adalah induk atau dulu yang sebut dengan Afdeling (Bahasa Belanda) suatu Ibukota di Provinsi Maluku di saat zaman Kolonial Belanda karena sentralistik kota ini berada sangat strategis yang nanti akan dijelaskan oleh Kepala Bappeda karena sangat strategisnya yang menghubungkan antara Papua, Tanimbar, dan Australia dan sebagainya disekitar itu sehingga dia sebagai relung pintu masuk.

Lanjutnya, Kota Tual ini, awalnya dia sebagai induk dari Kabupaten Kepulauan yang sekarang sudah dimekarkan diantaranya Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Aru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya”, Itu dulu mereka jadi satu dengan Kota Tual sekarang kita sudah terpisah Wilayah Pemerintahannya tetapi awalnya Kota Tual sebagai induk.

Kota Tual saat ini memiliki 66 buah pulau yang merupakan gugusan kepulauan Kei antara ada 13 pulau yang sudah huni manusia, sementara 35 pulau belum di huni manusia. Potensi-potensi di Kota Tual terdiri dari juga Perikanan dan Kelautan, sektor Jasa dan juga sektor lainnya seperti Pariwisata. Kami memiliki pulau-pulau kecil yang sangat indah yang di sebut surga tersembunyi sudah terkenal mendunia salah satunya pulau Bair.

Seandainya bapak-bapak punya sedikit waktu, kami merencanakan membawa bapak-bapak sekaligus mengunjungi pulau Bair itu merupakan Raja Ampat mini di Papua Sorong sana, saya kira sedikit perkenalan tentang Kota Tual, “ucapnya menutup sambutannya. (**)

Pewarta : Metty Naraha

Editor : Alfa

Pos terkait