Malukuexpress.com, Keterbatasan Akses Pelayanan Kesehatan, Anak-anak Pengungsi Mengalami Penyakit Kudis
Hari ini tanggal 09 Februari 2021 sekitar jam 8:30, waktu Papua, saya bertemu dengan ibu Elsina Karunggu dan anak-anaknya di halaman rumah saya, ketiga saya sedang kerja bakti di halaman rumah, mereka mendekati saya lalu kami baku bersalaman dengan mereka.
Mereka adalah keluarga besar pengungsi dari Nduga Ibu Elsina memiliki 3 anak diantaranya,
- Keiros Lilbit
- Kiabesum Lilbit.
- Eneagenus lilbit
Karena saya sudah di kenal oleh mereka, merekapun mendekati saya dan bersalamn, setelah saya lihat anak-anak kesehatan mereka sangat terganggu. Kedua anak atas nama Keiros dan Kiabesum Lilbit mengalami luka kudis dibagian kepala, sedangkan Eneagenus Lilbit mengalami luka kudis dibagian tangan kiri dan kanan. Kondisi mereka sangat disayangkan dan prihatin melihat dari dekat, karena tidak mendapat pelayanan kesehatan yang layak.
Mereka ini sangat membutuhkan bantuan kesehataan, dalam waktu yang dekat, sehingga mereka bisa berobat dengan baik akhirnya mereka bisa sembuh dari sakit yang dialaminya.
Mereka tinggal di daerah Sinakma berdekatan dengan kompleks RRI Wamena, jalan Wamena Kimbim kabupaten Jayawijaya.
Mama Elsina Karunggu bersama anak-anaknya hendak mengunjungi keluarga mereka yang tinggal di rumah kontrakan jalan Sosial Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya. Kebetulan saya bertemu dengan mereka, Mereka berasal dari Distrik Jigi, Kabupaten Nduga, mereka adalah pengungsi dari Nduga sejak lama tinggal di Wamena
Mereka ini sangat membutuhkan bantuan kesehatan yang layak.
Wamena, 09/02/2021, Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (Pembela HAM) Direktur Eksekutif Theo Hesegem