Malukuexpress.com, Terkait dengan jalan di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) di Pulau Marsela, Pulau Babar.
Anggota DPRD Provinsi Maluku Komisi III Anos Yermias, S.Sos yang ditemui wartawan di Kantor DPRD Maluku. Senin (17/5) mengatakan bahwa, Jalan di Pulau Babar sebagian besar masyarakat meminta agar Jalan Lingkar Pulau Babar itu, dapat dibangun.
Setelah itu kami juga sudah berkoordinasi dan bersama-sama dengan para pegawai di Balai pelaksana jalan dan jembatan Maluku, dan mereka juga sudah memasukkan itu ke Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dan khusus untuk lingkar Babar itu, ada 101 KM, dimana 101 KM itu penanganan provinsi itu sekitar 45,5 KM sementara penanganan yang diusulkan ke APBN itu adalah sepanjang 56 km, dan saat ini sudah dibangun jalan dari Tepa ke desa Tela,”jelasnya.
Lanjutnya, kemarin juga sudah ada pembersihan dari desa Tela dusun Masbuar setelah dusun Masbuar akan lanjut ke Emplawas. “Kita rencanakan dan saat itu juga hadir beberapa petinggi Balai dan juga perwakilan dari Direktorat Jenderal Bina Marga kementerian PUPR” dan mereka juga sudah sanggupi untuk diperjuangkan masuk APBN.
Kemudian di Marsela itu, Jalan Lingkar sepanjang 34 km, dari 34 KM yang sudah selesai dibangun itu sepanjang 14,5 KM tersisa 19,5 KM, itu juga akan di perjuangkan masuk di APBN. Harapan masyarakat di Marsela adalah jalan itu harus selesai.
Sementara untuk yang masuk ke desa-desa itu menjadi kewenangan Kabupaten, dan itu di Pulau Babar, Pulau Molu Tanimbar Utara Kec Molomaru, karena permintaan masyrakat adalah kalau bisa di bangun jalan yang menghubungkan desa – desa yang ada di Pulau Molu yaitu dari Adodo ke Tutuametal dan Tutuametal ke Wadankou dan diantara Adodo, Tutuametal itu kurang lebih sekitar 3 km ke arah Hulumasa.
Tambahnya, kita upayakan untuk dapat ditampung di APBD Tahun 2022 dan dari hasil kunjungan kerja, kami akan sampaikan juga kepada pimpinan komisi III dan nanti saya minta kepada pimpinan Komisi III diperjuangkan pada waktunya.
“Jadi intinya adalah masyarakat yang ada di Kepulauan Tanimbar maupun Kabupaten Maluku Barat Daya masih mengharapkan intervensi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, maupun Pelabuhan karena itu memang mengemuka dalam tujuan kerja kami ke – 2 Kabupaten itu biar meskipun dalam waktunya terbilang singkat,”tutupnya. (JL)
