Seminggu Terjadi Penumpukan Truk Besar Ambon-Namlea Di Galala, ASDP Dimintakan Sinergitas Untuk Tambahan Armada

MALUKUEXPRESS.COM,  Kepuasan Publik kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini, untuk Perhubungan laut untuk pelayanan dalam menjawab kebutuhan masyarakat di Maluku sepertinya belum terjawab secara penuh.

Kenapa demikian?, masih saja ada yang kurang untuk Provinsi Maluku, yah walaupun sudah ada Balai Perhubungan, Dinas Perhubungan Kemudian Aset aset PD Panca Karya, BUMD Yang dikelola oleh Pemkab. Yah belum terjawab keterisolasian Perhubungan laut di Maluku.

Perlu dibahas untuk 1 hal ini, yang terjadi sekarang adalah penumpukan sejumlah truck di Dermaga ASDP Ferry Galala, yang sudah hampir 1 minggu, dan untuk pelayaran Ambon Namlea atau Sebaliknya Namlea Ambon, yang hanya di layani oleh KMP Temi yang terus menerus melayani dengan daya angkut hanya 12 Truck besar, dan 2 mobil kecil sekali angkut, nah sekarang ini sudah tertumpuk lagi. Sebuah ironi pembunuhan karakter kebutuhan masyarakat antar pulau, jika yang terbawa kebutuhan rakyat.

Sebuah keluhan dari salah seorang Sopir Truck Bung Oby mewakili teman-temannya kepada media ini. Senin 3 Juni 2024 mengatakan bahwa, Pihak ASDP Ferry selaku Pemerintah, sepertinya tak mampu melayani kami dengan hanya 1 KMP saja, setelah ferri Wayangan masih perlu perbaikan sampai saat ini, yang terus menerus bolak balik Ambon Namlea atau sebaliknya.

Lanjutnya, sudah 1 minggu ini, hanya KMP Temi yang melayani, diperparahnyan lagi, truck- truck semakin menumpuk, ini semua kami teman-teman tertekan, belum lagi biaya hidup pengeluaran di Ambon, kemudian belum lagi, teman-teman di Namlea Namrole, waduh sedihnya, “terangnya.

Olehnya itu, kami minta kepada Pemerintah lewat ASDP Indonesia Kepada Balai Besar Perhubungan Pusat di Talake dan Kepada Pemerintah Daerah Maluku lewat Dishub Maluku, sinergitas untuk melihat persoalan kami ini. “Sebab kami melihat ada aset-aset daerah BUMD seperti PD Panca Karya, yang bisa membantu, sebab kalau di depan mata kami, armada armadanya hanya berlabuh saja, mending dipergunakan untuk melayani masyarakat tentunya itu lebih bagus lagi menambah PAD Maluku,”jelasnya.

Maka itu, ada penambahan armada 2 atau 3 ferry untuk Ambon Namlea yang sekarang ini minim sehingga tidak terjadi penumpukan baik di Ambon Namlea atau sebaliknya Namlea Ambon. (*

 

Pos terkait