Ambon,Malukuexpress.com-Paslon Walikota Ambon nomor 2, Bodewin Melkias Wattimena beberkan program Pasangan Calon (Paslon) nomor 3 Taddy Salampessy dan Dominggus Luhukay yang menjanjikan Upah Minimum Regional (UMR) sebesar Rp 5 juta jika terpilih sebagai walikota dan wakil walikota.
Bodewin Wattimena yang juga mantan Pj Walikota Ambon dua tahun ini menilai, salah satu program Paslon nomor 3 terkait janji UMR Rp 5 juta, adalah hal yang tidak mungkin dapat dilakukan.
Dirinya menilai, UMR diputuskan oleh Dewan Perwakilan Kota (DPK) lewat kajian bersama serikat Buruh, Disnaker, para pengusaha dan stakeholder lainnya. Berdasarkan beberapa faktor seperti kebutuhan hidup layak, Indeks Harga Konsumen (IHK), upah yang berlaku di suatu daerah, pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan lainnya.
Untuk itu yang menentukan besaran upah itu adalah DPK, yang didalamnya ada unsur serikat pekerja, pengusaha, disnaker hingga perwakilan akademisi yang melihat secara komprehensif indikator-indikator ekonomi untuk menentukan besaran UMR,” ungkap Bodewin, saat menyanggahi jawaban Tady Salampessy, dalam Debat Kedua, Calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon periode 2024-2029, di gedung Islamic Center, Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Selasa (5/11/2024).
Lanjutnya Kepala daerah tidak berwenang menetapkan (UMR), khusus untuk kepala daerah walikota. Setelah DPK memutuskan, kemudian diusulkan ke gubernur untuk ditetapkan, selaku perwakilan pemerintah di pusat,” tambah Bodewin.
Dirinya juga telah menyampaikan kepada masyarakat dalam sejumlah kampanye dialogis, bahwa UMR sebesar Rp 5 juta tidak mungkin bisa diberlakukan di kota bertajuk Manise ini. Dkmana kondisi UMR untuk kota Ambon masih di angka Rp 1,8 juta lebih di tahun ini, sesuai pertimbangan beberapa faktor tersebut.
Iya berharap kepada masyarakat kota Ambon agar menjadi pemilih yang cerdas dan tidak terjebak dengan janji-janji manis pasangan calon.
Saya yakin, Masyarakat kota Ambon adalah pemilih yang rasional. Yakni memilih berdasarkan track record, hasil survei hingga visi misi dan program prioritas yang ditawarkan pasangan calon. Jangan mau terjebak dengan janji-janji manis pasangan calon,” pesan Bodewin.