Langgur, MX.com. Persediaan Stok bahan Pangan di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku, Insya Allah selalu aman sampai akhir tahun 2019,” Hal ini dikemukakan oleh Kepala Kantor Bulog Cabang Perum Tual Sofyan di ruang kerjanya. Senin (16/9).
Sofyan menjelaskan bahwa, stok beras kami saat ini, pada posisi 1300 ton dan rencana ada mau masuk 200 ton dari jawa timur dan stok tersedia aman sampai akhir tahun 2019.
Dirinya menjelaskan, Stok beras yang kita miliki di gudang saat ini untuk melayani wilayah kerja yaitu 4 kabupaten dan satu kota diantaranya, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual sehingga masyarakat tidak perlu khawatir stok kami tetap tersedia dan menjawab kebutuhan, kalau ada permintaan untuk 3 kabupaten MBD, MTB, ARU. Maka ada kapal ‘tetap kami pasok’.
Lanjutnya, Kalau menyangkut operasi pasar maka tahun ini kami sudah salurkan dan berlangsung dari bulan Januari dan itu kita laksanakan di pasar Kota Tual dan di pasar Langgur dan juga kita punya outlet-outlet rumah pangan (RPK) di kampung-kampung dan setiap hari petugas kami drop barang-barang yang dibutuhkan antara lain beras dijual dengan 1 kg 10.000, gula 1 kg 12.000 dan minyak goreng 1 liter dalam kemasan plastik 12.500 harga-harga dimaksud merupakan harga standar sesuai dengan Het dan sekarang berasnya murah di pasar dan kami tetap jaga kualitas.
Tambahnya, Kami berharap dengan tersedia rumah pangan (RPK) dengan menjual beras, gula dan minyak goreng dengan harga yang sama, kami jual di pasar langgur dan di pasar tual sehingga masyarakat di kampung-kampung tidak perlu lagi belanja di kota. Kami siapkan beras, gula, minyak goreng, disitu. Jadi, kami sudah siap pula buruh untuk angkat dan bongkar. Dari penjualan dimaksud, rumah pangan tidak bisa di jual diatas tetapi berpatokan pada Het. Tak hanya itu, beras yang ada di gudang bulog ini adalah stok negara yang didalamnya tersedia beras jatah TNI, beras bencana, beras operasi pasar, beras bantuan pangan non tunai (BPNT), cuma sekarang kita masih dalam tahap koordinasi dengan pemerintah kota kabupaten yang ada untuk model penyaluran seperti apa. Karena, realisasi pakai kartu gesek untuk setiap penerima manfaat ini nilainya 1.10ribu setiap anggota KPM.
Ditambahkannya, untuk itu kami berkordinasi dengan dinas sosial baik kota, maupun kabupaten untuk bagaimana teknis pelaksanaannya nanti, dan untuk saat ini bagi kami bulog sudah sepakat kualitas itu harga mati, jadi artinya kapan, kalau ada beras yang kami suplai atau jual dipasar maupun di kampung-kampung dan jikalau itu ada yang rusak maka disampaikan dan dikembalikan untuk diganti karena beras disimpan dalam gudang itu kadang mengalami rusak, walaupun dalam melaksanakan penyaluran itu kita cek satu demi satu.
“Pasti namanya manusia itu khan ada satu dan dua yang lolos. Karena itu bagian dari ketidakmampuan kami dan sering saya sebagai Kepala Bulog perintahkan untuk petugas kami selalu berkordinasi dengan teman-teman di lapangan, kalaupun ada di lokasi penjualan seperti itu cepat kasi kembali untuk dan itu sudah menjadi wanti-wanti. Karena itu, sudah merupakan perintah khusus dari Pak Dirut bahwa jangan macam-macam dan main-main dengan kualitas, sehingga kami tidak sembarang untuk mengeluarkan barang yang jelek”,”ungkapnya.
Ketika di tanya tentang beras raskin. Sofyan menjelaskan bahwa untuk menyalurkan beras raskin sudah tidak ada dan diganti dengan BPNT. kendalanya karena ini menyangkut dengan jaringan internet dan segala macam karena ketika pengecekan itu khan KPM yang dilaksanakan sendiri terkait dengan kondisi topografi lahan biografis kita disini khan daerah kepulauan sehingga kami baru kordinasi untuk bagaimana melakukan kordinasi dengan kabupaten kota dinas sosial namun jawabannya mereka lagi ada kegiatan di Ambon dan Jakarta, jadi tunggu sampai mereka pulang baru kita matangkan lagi karena ini melibatkan perbankan, mungkin ada sosialisasi atau rapat kordinasi nanti kita akan bicarakan lebih lanjut dan saya sendiri baru tiba di kantor bulog untuk menggantikan teman yang lama dan beberapa hari yang lalu sehingga saya juga lapor diri di bupati dan wali kota.
Harapan saya sebagai Kepala Cabang Perum Bulog Tual, masyarakat tidak usah khawatir tidak usah panik akan barang kebutuhan yang ada pada bulog karena tersedia harga pun terjangkau. Jadi kebutuhan akan barang pangan khususnya beras, gula, minyak goreng aman sampai desember. Apabila ada komplain dan lain-lain sebagainya dari pihak masyarakat harap berkordinasi dan melaporkan pada kami sendiri di kantor cabang Tual, supaya secepatnya kami tindak lanjuti karena tadi saya bilang kualitas itu harga mati. (Metty Naraha)