Tual, MX. Walikota Tual Adam Rahayaan S,Ag. M,Si melantik 5 Pejabat pimpinan tinggi pratama diantaranya Jacqualine Lakes, SH sebagai Staf Ahli Walikota Tual Bidang Pemerintahan dan Sumber Daya Manusia, Rini Atbar, SH Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Wati Renhoran, SH Kepala Dinas Perhubungan, Drs. Gufroni Rahanyamtel Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Ibrahim Tamher, S.Pd Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan 3 administrator diantaranya Ahmad Askari Renwarin, SE sebagai Kabag Pemerintahan, Muhammad Kurinia, S.Ip, M.Si Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Abdullah Atnangar, S.Sos Sekretaris Dinas Sosial di aula Balai Kota Tual. Jumat (26/7).
Setelah dilantik, Walikota Tual Adam Rahayaan S,Ag M,Si berpesan kepada pejabat yang baru dilantik agar senantiasa melakukan evaluasi, perbaikan dan pembenahan pada setiap lini bidang yang dipimpinya dan dituntut untuk segera menyelesaikan agenda prioritas pada unit kerja masing-masing. Salah satunya dalam bidang pemerintahan desa, diharapkan terjadi percepatan penyelesaian mekanisme dan regulasi terkait dengan pemilihan kepala desa, sehingga kedepan dapat berjalan dengan aman dan lancar dam untuk bidang perhubungan, hendaknya senantiasa melakukan pengawasan melekat terhadap aktivitas kepelabuhanan guna memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat, serta penanganan dan penyelesaian atas pelepasan tanah untuk pemerintah.
Rahayan mengharapkan kedepan makin baik dengan membangun sistem komunikasi yang efektif melalui berbagai pendekatan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Rahayaan juga meminta dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. (four point zero) yang kini menjadi isu nasional, Pejabat yang baru dilantik untuk senantiasa beradaptasi dengan perubahan kecanggihan teknologi tersebut. Selain itu, diharapkan agar masing-masing ASN senantiasa meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam bidang tugas masing-masing.
Rahayaan juga mengingatkan agar senantiasa bekerja dengan jujur, menjaga amanah, menjunjung tinggi etika dan moralitas, mempertahankan integritas serta mampu menjaga kewibawaan pemerintah daerah, Hal ini menurutnya sangat penting, mengingat keterbukaan informasi ditengah-tengah masyarakat saat ini makin transparan, sehingga seluruh komponen agar bisa memegang teguh nilai-nilai dasar tersebut.
Pada kesempatan tersebut Rahayaan menegaskan bahwa pelantikan yang dilakukanya saat ini bukan hasil dari jual beli jabatan tetapi hasil dari proses dan tahapan dalam seleksi yang di lakukan secara terbuka. (Ohbut Naraha)