Prabowo Adalah Pejuang Bukan Pecundang

MALUKUEXPRESS.COM, Masih ada segelintir pihak yang berfikir bahwa seorang Prabowo Subianto adalah seorang yang berkhianat terhadap perjuangan para oposisi tehadap pemerintahan di era Presiden Joko Widodo setelah selesainya kontestasi pemilu 2019.

Cukup menarik untuk sedikit diulas dan ditelaah, berikut poin-poin yang saya buat berkaitan dengan permasalahan ini :

1. Kegagalan sekaligus kesalahan mereka dalam memandang kontestasi pemilu sebagai sebuah arena pertarungan yang tiada akhir, serta menganggap layaknya kawan dan musuh.
2. Ketidakmampuan dalam memahami bahwa pemilu adalah tujuan utamanya yaitu mencari yang terbaik berdasarkan suara rakyat untuk menjalankan tujuan bernegara bagi seluruh rakyat tanpa terkecuali.
3. Berpikir seolah setelah pemilu 5 tahunan selesai dan ditetapkannya pemenang, maka pihak yang kalah harus tetap menjadi lawan sampai 5 tahun berikutnya.
4. Ketika pihak yang kalah membantu pihak yang menang maka dianggap sebagai penghianat perjuangan politikyang notabene sudah selesai kompetisi pemilunya.
5. Ketidakmampuan membuat dan menyusun sebuah langkah berdasarkan skala prioritas atas situasi yang ada dengan segala macam permasalahan yang harus dihadapi pemerintahan agar tetap dapat menjalankan tugas bernegara

PRABOWO SUBIANTO Adalah Seorang PEJUANG Bukan PECUNDANG, beliau adalah seorang prajurit yang pantang mundur dalam kondisi apapun dan selalu bangkit kembali.

Beliau sangat memahami kemenangan dan kekalahan, begitu juga dalam mengambil sikap setelahnya.

Beliau paham betul menempatkan keputusan berdasarkan skala prioritas, bahkan ketika harus mengorbankan kepentingan pribadinya.

Ketika segelintir orang melihat situasi seperti ini dari sudut pandang yang didasari atas kebencian terhadap individu, kelompok / golongan, maka dapat dipastikan segelintir orang-orang tersebut belum mampu menerima realita bahwa waktu terus berjalan, pemerintahan harus terus bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara.

PRABOWO SUBIANTO membuktikan bahwa beliau adalah seorang Pejuang Sejati, bukan seorang Pencundang yang berdiam diri menunggu pemilu berikutnya tanpa melakukan apapun. (*

Pos terkait