Ambon, MX. Com. Aksi yang merupakan sikap interupsi dari keresahan terhadap kepemimpinan ketua Golkar terpilih Ramly Umasugi hasil musda tanggal 7 Maret 2020 di hotel Natsepa. Suli, Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku yang dilakukan kader-kader Golkar.
Dalam aksi yang disampaikan langsung oleh kader muda Golkar Maluku Subhan Pattimahu kepada awak media di depan kantor DPD Golkar Maluku di karang panjang Ambon. Rabu 3/6/2020.
Menurut Subhan, berdasarkan juklak 02 DPP Partai Golkar tentang musyawarah dan rapat rapat terkhusus dalam bab IV pasal 39/40 menjelaskan dengan jelas tentang wewenang dari pada formatur.
Dikatakanya mengenai 5 formatur yang dijelaskan Subhan salah satunya adalah unsur DPP terlibat penuh dalam susunan komposisi dan personalia pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Maluku priode 2020-2025.
Dalam kesepakatan yang telah di sepakati bersama sejumlah kader-kader potensial yang memiliki jam terbang dan jejak politik yang baik di partai Golkar serta sudah disepakati nama mereka masuk ternyata setelah kesepakatan tersebut terjadi mereka tidak pernah diakomodir, “ungkap Subhan.
Menurutnya, kesepakatan komposisi yang ada itu sangat mencerminkan semangat orang basudara untuk saling merangkul dan mengumpulkan yang retak-retak yang terjadi di tubuh Golkar Maluku.
Dikatakannya, sejak musda sampai saat ini saudara Ketua terpilih tidak pernah datang ke kantor DPD untuk melakukan konsolidasi dan kami selaku fungsionaris Partai Golkar melihat seakan-akan DPD partai Golkar ini digerakan dari Pulau Buru dan ini merupakan keresahan kami semua yang ada saat ini.
Subhan meningatkan jangan di anggap bahwa, ini merupakan tindakan kriminalisme yang kami buat.
Saya mau tegaskan, kalau komposisi pengurus DPD seperti ini tidak mencerminkan semangat orang basudara dan semangat rekonsiliasi.
Menyikapi hal tersebut, kami tidak puas dengan komposisi yang ada karena teman-teman yang berada dalam partai lain yang tidak punya jejak politik di partai Golkar telah mendapatkan jabatan strategis pada pengurus harian dan telah melukai hati para kader partai Golkar.
Dan perlu diketahui sangat terlihat jelas bahwa, ada oknum-oknum kutu loncat yang tidak turut membesarkan partai ini “kok masuk dengan mudahnya mendapatkan tempat strategis dalam tubuh partai dan untuk itulah seharusnya perlu dilihat kembali komposisi yang sudah terbentuk ini. supaya kedepan tidak menjadi masalah di kemudian hari dalam tubuh partai, “tandasnya .
Kita tahu bahwa kader-kader partai golkar seperti pak Richard Rahakbauw maupun Ridwan Rahman Marasabessy “mereka ini merupakan kader militan yang tidak pernah dilibatkan dalam setiap kebijakan yang diambil oleh Ketua DPD Golkar Maluku Ramli Umasugi”,”paparnya.
Olehnya itu, Kami memprotes kebijakan beliau dan cara kepemimpinan beliau dan menyesalkan ini dan apabila kalau ada salah, mari kita duduk bersama dan berbicara komunikasi dan membangun konsolidasi yang baik bersama-sama membangun partai Golkar kedepan yang lebih baik lagi,”Itu harapan kami. (AN)