Ambon, MX. Jamaah haji Maluku asal Kabupaten Maluku Tengah dan Buru yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 12 tiba di Kota Ambon, Selasa (26/8/2019). Kepulangan ratusan jamaah haji dari Tanah Suci ini disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Makuku, Hamin bin Thahir dan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Maluku, Fessal Musaad.
Kedatangan ratusan jamaah haji kloter 12 ini disambut dalam acara penerimaan Jemaah Haji Provinsi Maluku yang digelar di Asrama Haji Waiheru, Ambon.
Acara ini berlangsung dengan antusias masyarakat dan keluarga yang begitu tinggi menyambut kedatangan para tamu Allah. Penyambutan kedatangan Jemaah haji berjalan tertib dan lancar.
Gubernur Maluku dalam sambutan tertulis yang disampaikan Hamin bin Thahir berharap Jemaah haji Maluku yang baru tiba di daerah asalnya, dapat menjadi teladan bagi masyarakat.
Gubernur mengatakan, selama kurang lebih 40 hari para Jemaah haji Provinsi Maluku menunaikan Rukun Islam yang ke-5, yaitu perjalanan Ibadah Haji ke Tanah Suci Makkah Al’Mukaramah.
“Alhamdullilah, puji dan syukur para Tamu Allah dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat dan dalam keadaan sehat wal’afiat. Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, saya mengucapkan selamat datang kepada para Jamaah Haji Provinsi Maluku,” kata gubernur.
Tentunya ini, kata gubernur merupakan suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri, karena dengan selesainya perjalanan Ibadah Haji, para Jemaah haji saat ini telah menyandang predikat sebagai “Haji dan Hajjah”.
Predikat tersebut, sebut gubernur, memang tidak mudah untuk diraih, karena membutuhkan suatu proses yang panjang dan sangat melelahkan.
“Namun demikian, bapak/ibu telah mampu dan sukses melewati setiap tahapan pelaksanaan syarat sahnya Ibadah Haji dengan baik, dan Insya Allah memperoleh “Haji Mabrur”,” ucapnya.
Untuk itu, mantan Komandan Korps Brimob Polri ini berharap, sekembalinya para Jemaah haji ke daerah masing-masing, dapat menunjukan sikap, tingkah laku serta pribadinya yang berbeda dari sebelumnya.
“Dengan selalu memperlihatkan kehidupan yang Islami, meningkatkan ketaqwaan dan kesalehan, serta menjadi teladan bagi masyarakat di lingkungan sekitar dan bisa memberikan nilai positif bagi pembangunan di Maluku terutama pembangunan mental dan spritual masyarakat kita,” harap gubernur.
Gubernur juga menyampaikan rasa belasungkawa atas berpulannya 4 (empat) orang Jamaah Haji Maluku, asal Kabupaten Buru, Maluku Tenggara dan Kabupaten Seram Bagian Timur dan Bursel yang meninggal dunia dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Maluku, menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Saya mengajak kita semua berdoa, semoga Allah Subhanahu Wa’Ta’ala, menerima amal kebaikan dan mengampuni segala dosa-dosa mereka,” ungkap gubernur.
Empat Jamaah Haji Meninggal
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, Fessal Musaad menyatakan empat orang jamaah haji asal Maluku meninggal dunia. Tiga orang di antaranya meninggal saat menunaikan ibadah di Tanah Suci, Arab Saudi pada musim haji 1440 Hijriah atau 2019.
“Tiga orang yang meninggal di Tanah Suci berasal dari Kabupaten Pulau Buru, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kabupaten Seram Bagian Timur, sedangkan yang meninggal tadi malam di Asrama Haji Makassar tanggal 26 Agustus asal Buru Selatan,” katanya.
Fessal Musaad saat menyampaikan laporan pada acara penyambutan kepulangan jamaah haji asal Maluku kloter 12, ia menjelaskan, kedatangan atau pemulangan haji asal Maluku dimulai hari Selasa ini dengan kedatangan pertama kelompok terbang (kloter) 12 dengan membawa haji asal Maluku Tengah, Kabupaten Pulau Buru sebagian, dan Buru Selatan.
Sedangkan pada Rabu (28/8) akan datang jamaah haji yang tergabung dalam kloter 13 dan 14 yang berasal dari Kota Ambon, sebagian Buru, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya, Kota Tual, Seram Bagian Timur, dan Seram Bagian Barat.
“Jadi semua jamaah haji asal Maluku yang tergabung pada kloter 12,13, dan 14 berjumlah 1.272 orang,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Fessal, prosesi ibadah haji yang membutuhkan waktu yang panjang yakni kurang lebih 40 hari telah selesai. “Mudah-mudahan semuanya mendapatkan predikat haji yang mabrur,” katanya. (humasmaluku)