Ambon, MX. Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Tim Penggerak PKK menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan Kota Ambon menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) kesehatan berupa pengobatan dan sunatan massal, serta sosialisasi pencegahan stunting dalam rangka HUT Provinsi Maluku ke-74.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Ny. Widya Murad Ismail, mengatakan, kegiatan PKK bekerjasama dengan pemerintah melalui Dinas Kesehatan ini bertujuan membantu masyarakat sekaligus memberikan pelayanan kesehatan melalui pengobatan gratis dan sunatan massal.
“Ini adalah bentuk rasa kasih sayang kami kepada masyarakat Maluku, sekaligus silaturahim saya sebagai ibu Gubernur Maluku, ibunya orang Maluku,” ungkap Widya saat membuka dan meninjau Baksos Kesehatan yang dipusatkan di SMP Muhamadyah, Kampung Wara, Desa Batu Merah, Ambon, Kamis (15/8).
Diakuinya, pelayanan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sudah seharusnya mendapat perhatian karena menjadi tanggunjawab TP PKK.
“Apa yang dilakukan ini merupakan bentuk tanggunjawab saya selaku ibu gubernur dalam hal berbagi kasih,.terkait apa yang bisa kita perbuat untuk masyarakat dan anak-anak disini,” aku Widya.
Ia berterimakasih kepada semua pihak yang telah berkerjasama demi kelancaran kegiatan pengobatan dan sunatan massal ini. Widya yang juga merupakan Duta Parenting Maluku, sekaligus memberikan arahan berkaitan dengan pencegahan stunting bagi masyarakat.
Dikatakannya, upaya pencegahan stunting penting dilakukan agar anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa tidak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan, karena selalu berdampak pada kecerdasan anak.
Beberapa point penting disampaikan Widya berkaitan dengan pencegahan stunting. Pertama, dia mengajak agar para ibu hamil selalu memperhatikan asupan gizi, pola asuh yang baik, dan rutin memeriksakan diri ke Puskesmas.
Kedua, untuk para bapak, dia meminta agar menjadi bapak Siaga (Siap Antar dan Jaga). “Ibu-ibu yang punya balita juga harus rajin ke Posyandu setiap bulan untuk memantau tumbuh kembang balitanya, sekaligus untuk memberikan imunisasi,” jelas Widya.
Keempat, lanjut dia, untuk para kepala desa, jangan sampai lupa mengalokasikan dana desa juga untuk pencegahan stunting. Kelima, dirinya mengajak para tokoh agama agar di setiap ceramah menyampaikan pesan-pesan kesehatan, terutama pencegahan pernikahan dini, penundaan kelahiran, dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada balita.
“Marilah kita selalu menjaga kebersihan diri, kebersihan lingkungan, serta meminum air bersih yang sehat,” kata Widya mengingatkan.
Disaat yang bersamaan, istri Gubernur Maluku, Irjen Pol. (Purn) Drs. Murad Ismail ini secara simbolis menyerahkan, bantuan makanan tambahan buat balita, yang diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, untuk selanjutnya disalurkan ke masyarakat.
Widya juga meninjau pos-pos kesehatan yang melayani pengobatan dan sunatan massal. Dari pantauan itu, terhimpun data masyarakat yang mendaftar untuk memperoleh pengobatan dan sunatan massal gratis yakni, dari target sebanyak 125 orang, pengobatan massal sebanyak 70 orang dan sunatan sebanyak 40 orang. Masyarakat di Kampung Wara dan Air Besar, tampak antusias dan berdatangan ke lokasi kegiatan.
Kegiatan Baksos ini juga dihadiri Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Maluku, Ny. Betatrix Orno, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikyal Pontoh, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, serta perwakilan organisasi wanita diantaranya Dharma Wanita, IWAPI, Wanita Islam, dan IPEMI. (humasmaluku)