Tuhehay Kunjungi Janda Duda Dan Anak Yatim Saat Reses

SBB, MX. Com. Sekretaris Fraksi PDI perjuangan Melkysedek Tuhehay S.Sos memanfaatkan dana resesnya dengan pengadaan beras 1,5 Ton untuk di bagi-bagikan ke janda, duda dan anak yatim yang ada di kecamatan kairatu, kairatu barat dan kecamatan taniwel timur yakni dusun saweli desa hulung.

Dalam perjalanan reses ini Tuhehay didampingi oleh Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Perjuangan Kabupaten Seram Bagian Barat, Yakni Sekretaris DPC Ferdinand Kasale, S.Pd, Wakil ketua Fredy Pentury S.Sos, Melkias Silaka, S.Sos.

Saat menjumpai warga masyarakat ditiga kecamatan ini khususnya para janda, duda dan anak yatim, Melky Sedek Tuhehay selaku anggota DPRD dari fraksi PPDI perjuangan menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kepercayaan dan dukungan politik dari warga masyarakat yang ada di tiga kecamatan ini, khusus di kecamatan kairatu dan kairatu barat. atas dukungan bapa ibu saudara-saudari sekalian saya bisa menjadi anggota DPRD SBB selama dua periode.

Dan oleh karena itu, atas dasar dukungan dan kepercayaan itu saya turun menemui bapak, ibu, saudara, saudari sekalian untuk memberikan bantuan beras untuk meringankan beban hidup kebutuhan bapak, ibu, saudara, saudari sekalian akibat dari virus pandemik Covid-19 ini.

 Jangan bapak ibu melihat dan menilai berapa besar bantuan dari nilai yang saya berikan, tapi lihat dari tanggung jawab moral saya selaku anggota DPRD kabupaten seram bagian barat, bisa menyentuh bapak ibu hari ini, ini sikap dan dukungan moral politik saya selaku kader partai PDI perjuangan, saya tidak mau banyak bicara tapi bagi saya berkerja dan terus bekerja untuk rakyat itu jauh lebih penting, apalagi ini masalah kemanusiaan soal, makan, soal keselamatan rakyat,” Ungkap Tuhehay.

Selanjutnya di tambahkan oleh sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ferdinan Kasale, S.Pd bahwa kegiatan reses saat ini yang berlangsung ditengah pandemik virus Covid 19 ini, atas kerja sama antara fraksi PDI perjuangan dan DPC PDI perjuangan Kabupaten seram bagian barat.

Dari kunjungan reses ini, kami banyak mendapat keluhan dan masukan dari masyarakat terkait dengan tata cara pembagian sembakau dan BLT, bahkan bukan itu saja tapi soal hal pelayanan dasar pemerintah terhadap masyarakat.

Misalnya sampai dengan reses berlangsung pada hari senin 18/5/2020 pemkab SBB belum juga memberikan BLT. padahal disatu sisi dengan covid ini masyarakad di minta untuk tetap di rumah tidak boleh ada aktifitas di luar rumah, hal ini yang berdampak pada kekurangan bahan pangan atau makanan, mestinya pemkab bergerak cepat untuk menangulangi kebutuhan pangan masyarakad, kalau tidak akan ada gejolak sosial baru yang berdampak pada tindakan kriminal di tengah – tengah masyarakat, jadi solusinya pemerintah harus cepat tangap terhadap situasi yang terjadi di tengah – tengah virus pandemik Covid 19 ini,” Ungkap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Seram Bagian Barat.

Selesai melakukan pembagian beras di dua kecanatan rombongan melakukan perjalanan dari kecamatan kairatu barat menuju kecamatan taniwel timur dengan tempuh waktu selama kurang lebih dua jam sampe di dusun saweli desa hulung warga yang terdiri dari janda,duda, anak yatim di tambah pengurus rantiang sudah pada berkumpul di balai pertemuan dusun saweli menanti kedatangan rombongan. selesai pembagian beras, ada seorang ibu yang menyampaikan rasa kecewa dan penyesalannya buat melkysedek Tuhehay soal pemadaman listrik yang terjadi di wilayah desa hulung dan sekitarnya.

Menurut Ibu Nelji Latue, pemadaman ini terjadi diwaktu malam sampai pagi yang berlangsung terus meneeus dan waktu yang sudah lama.

Mereka sudah sampaikan hal ini kepada pihak PLN yang ada di kecamatan taniwel. Jawabannya pemadaman terjadi dikarenakan adanya ranting pohon kayu yang tumbang, kelelawar yang menabrak kabel jaringan, jawaban pihak PLN seperti itu.

Hal ini di benarkan oleh Melkysedek Tuhehay saat komisi III yang menjadi mitra kerja dengan BUMN khususnya pihak PLN melaksanakan RDP memyampaikan tiga alasan yang sama buat komisi tiga DPRD kabupaten Seram Bagian Barat.

Hal ini coba ditangapi oleh Wakil ketua DPC PDI perjuangan Kabupaten Seram Bagian Barat Fredy Pentury mengatakan bahwa alasan ini kelihatan alasan yang dibuat-buat dan tidak rasional. PLN kan punya biaya operasional pembersihan jaringan tiap hari, dan itu ada anak perusahaan yang dimiliki oleh pihak PLN, jadi ini tidak masuk akal. Hal ini tidak bisa dibiarkan karena menganggu proses pendidikan anak saat belajar di rumah dan suasana peribadahan.

Dan oleh karena itu kami selaku DPC berharap teman-teman di fraksi selaku perpanjangan tangan dari partai dan petugas partai yang ada di legislatif bisa serius menyikapi hal ini.

Ini soal pelayanan publik yang mengalami ketimbangan dan tidak mencerminkan rasa keadilan sosial bagi warga masyakat yang ada di desa hulung dan sekitarnya,” tandas Pentury. (**)

Pewarta Fredy Pentury

Pos terkait