Ambon, MX.com. Kegiatan Training Of Trainer Pelatihan Calon Pelatih Pelaksana Sosialisasi Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai 1945 (JSN 45) dengan sorotan Tema, Pengabdian Veteran Republik Indonesia Tidak Pernah Berakhir. Berlangsung di Hotel Everbraigth Jl. Cendrawasih Soya Kecil-Ambon. Senin (25/11).
Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua Umum DPP LVRI Mayjen TNI (Purn) Bantu Hardjijo, Ketua Departemen Kejuangan di Mabes DPP LVRI Mayjen TNI (Purn) Nono Sukarno, Kombes Pol (Purn) Drs. I.P. Silalahi, SH.,M.Hum, Laksda TNI (Purn) Ir. Chairul Huda, Kolonel (Purn) Y.A. Hascaryo, Letkol (Purn) Totok Suroto, Ketua DPD LVRI Provinsi Maluku Brigjen TNI (Purn) Karel Albert Ralahalu, Kepala Minvet DAM XVI Pattimura Kol.Arm Yogo Widiatmoki, S.Sos, Kepala Kesbangpolinmas Provinsi Maluku Ir. Martha. Nanlohy, M.Si, Ketua PEPABRI Maluku Kol. (Purn) Chris Tanasale.
Dasar dari penyelenggaraan dari Kegiatan Training Of Trainer Pelatihan Calon Pelatih Pelaksana Sosialisasi Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai 1945 (JSN 45), adalah, Program Kerja Dewan Pimpinan Pusat LVRI Tahun 2017-2022, Keputusan DPP LVRI untuk melaksanakan sosialisasi dan pelatihan Calon Pelatih Pelaksana Sosialisasi Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai 1945 (JSN 45), Surat Keputusan No. SKEP-172/MBLV/XI/2019, tanggal 8 November 2019, tentang Penetapan Kepanitiaan Pelatihan Calon Pelatih Pelaksana JSN’45, Hal ini di kemukakan oleh Wakil Ketua Umum DPP LVRI Mayjen (Purn) Bantu Hardjijo.
Lanjutnya, Secara umum, Tujuan dari kegiatan dihari ini yakni, kita (DPP LVRI) ingin meneruskan jiwa semangat dari nilai 1945 kepada Generasi Muda. Yang mana selama ini, sosialisasitor itu berasal dari pusat di Jakarta dan kita harus jujur bahwa kami mengalami kekurangan, karena dari pusat itu juga, tenaganya sangat terbatas sehingga kita bertekad melanjutkan kepada daerah-daerah di semua Provinsi di Indonesia.
Tambahnya, Terhadap mereka-mereka (Generasi Muda) yang sudah dipilih dan sudah dinilai mampu untuk melanjutkan sebagai sosialisator itu, kita latih lebih lanjut menjadi inti dari pada pelatih.
“Jadi nanti mereka yang dinyatakan lulus dari kegiatan hari ini, mereka akan meneruskan didikan ke para sosialisator di daerah-daerah, dengan begitu bisa menyebar nilai Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai 1945 (JSN 45) ke masyarakat’, “jelasnya.
Untuk itulah, tidak tergantung kepada pusat (LVRI), dimana tenaga dan waktu serta lain-lainnya sangat terbatas dan kita sudah yakin bahwa mereka-mereka yang sudah terlatih sebelumnya lewat TOT Calon Pelatih sudah memenuhi syarat dan menjadi tangan kanan dari DPP LVRI.
Harapan Kami Kedepan, Generasi 1945 secara fisik sudah akan hilang tetapi jiwa semangat harus tetap dimiliki, sebab kita merasa prihatin dengan generasi-generasi yang sekarang ini, yang ‘kalau tidak’ kita arahkan nantinya, bisa melupakan sejarah perjuangan daripada pejuang 1945. “Jadi dengan ini, kita mengharapkan mereka (generasi muda), walaupun dengan kemajuan yang luar biasa menyesuaikan dengan kemajuan jaman tetapi mereka pertama-tama adalah warga negara yang cinta tanah air yang didirikan dengan perjuangan daripada bapak-bapak Angkatan Bersenjata Republik Indonesia”, “Terangnya.
Ditempat yang sama pula, Ketua Departemen Pewarisan Nilai Kejuangan Markas Besar LVRI Pusat Mayjen Mar (Purn) Nono Sukarno, mengatakan bahwa, inilah program pewarisan kejuangan kepada Generasi Penerus bangsa yang menjadi misi utama dari LVRI.
Lanjutnya, jadi kalau ada yang bertanya, kenapa kita LVRI Melaksanakan program ini, karena kita ketahui bersama bahwa, Veteran-veteran tua seperti kami ini, setelah melihat kondisi Negara sekarang ini, khususnya setelah era globalisasi, Generasi penerus bangsa mulai melupakan sejarah perjuangan bangsa, dimana didalamnya ada nilai-nilai kejuangan yang harus dan masih bisa diimplementasikan sampai kapan pun, dibidang apapun maupun kehidupan apapun didalam berbangsa dan bernegara.
Untuk itulah, kami mempertegas bahwa, kami ini LVRI yang adalah Veteran Perang melakukan sebuah langkah strategis, untuk bagaimana nilai-nilai 1945 ini bisa dilestarikan melalui program pewarisan, dengan tujuan akhirnya nilai-nilai kejuangan 1945 ini lestari sampai kapan pun.
Adapun, Program LVRI ini, sudah dilaksanakan sejak tahun 2012, dimana itu kita hanya mensosialisasi saja, dan di tahun 2015, baru kita sudah mulai melatih orang-orang, untuk kedepannya bisa menyampaikan atau menjadi sosialisator Nilai-nilai Juang Semangat 1945 dan untuk kegatan ini pula, LVRI telah melaksanakannya di beberapa Provinsi di Indonesia, “ucapnya.
Sementara itu pula, Ketua DPD LVRI Provinsi Maluku Brigjen (Purn) Karel Alberth Ralahalu menjelaskan bahwa, implementasi dari Program ini, sekiranya dapat dilanjutkan oleh para generasi muda yang merupakan anak kandung yakni Pemuda Panca Marga (PPM) dari para pejuang yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia
Lanjutnya, PPM ini, terdiri dari latar belakang Pendidik, PNS, Dosen dan kita berharap mereka-mereka inilah yang akan bisa melanjutkan apa yang terkandung di dalam nilai-nilai kejuangan dari Semangat dan Nilai-nilai 1945 (JSN 45) bagi para guru-guru sejarah, Lembaga-lembaga Swadaya Masyarakat dan siapa saja.
Harapan besar kami, mereka (PPM) dapat melanjutkan sosialisasi ini ke generasi-generasi kita yang akan datang.
Untuk itulah, kita sudah melaksanakan pelatihan ini, pertama pada bulan maret, untuk para sosialisator yang terdiri dari 23 orang, yang mana telah melaksanakan tugas di sekolah-sekolah dan bahkan di Perguruan Tinggi dan kemudian dihari ini (25/11) LVRI ingin kembali meningkatkan kemampuan mereka untuk menjadi pelatih, jadi bukan hanya memberikan sosialisasi, akan tetapi kedepannya calon pelatih harus menjadi pelatih untuk bagaimana melatih siapa saja yang bisa dilatih, dan pelatih akan siap sedia bersedia akan memberikan pelatihan secara sukarela.
Harapan, Program LVRI ini, bisa dapat dilanjutkan kepada generasi-generasi penerus kita yang akan datang, dengan mampu mengimplementasikan materi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Sejarah Perjuangan Bangsa, Materi-materi Kekinian yang kita hadapi dalam pembangunan bangsa dan negara kedepan. (RS/DK)