MALUKUEXPRESS.COM, Pemilihan Kepala Daerah Pilkada serentak diperkirakan masih akan berlangsung pada oktober 2024 mendatang. Kendati tahapan pilkada baru akan dimulai pada akhir tahun 2024, sejumlah nama calon bupati sudah banyak bermunculan. Calon yang muncul baik dari kalangan partai politik (parpol) maupun dari non parpol.
Salah satu putra terbaik KKT, Charles Samangun MTh. yang adalah perisai hidup atau tameng hidup bapak Presiden atau bapak wakil Presiden dan mantan anggota Detasemen 81 Penanggulangan Teroris atau yang disebut dengan Satuan 81 Gultor, Siap mengambil bagian dalam kontestasi pesta demokrasi atau pilkada KKT 2024.
Beliau rela untuk meninggalkan dinas kemiliterannya sebagai salah satu anggota TNI-AD atau Paspampres karena prihatin dengan situasi dan kondisi yang sedang dialami oleh masyarakat KKT sebagai tanah kelahirannya.
Ini memang keputusan yang sangat sulit, namun sebagai seorang militer, harus mampu mengambil keputusan dalam situasi dan kondisi yang darurat sekalipun.
Beliau hanya ingin MELAYANI, MEMBANGUN, dan BERKORBAN seperti doktrin yang tertanam dalam diri TNI yaitu DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT, dan UNTUK RAKYAT.
Melayani adalah panggilan hati bagi mereka yang telah selesai dengan Dirinya.
Harta, tahta, jabatan, dan popularitas adalah sementara. Namun pengabdian totalitas bagi bangsa dan negara, bagi rakyat tanah kelahirannya di atas segalanya.
Bapak Carles Samangun merasa terpanggil pulang membangun negeri karena situasi dan kondisi miskin extrem yang sedang melanda KKT. Maka Bapak Carles siap untuk maju di pemilihan 2024 karena Beliau merasa terpanggil untuk pulang membangun Negeri yang dijuluki Bumi Duan Lolat ini.
Bung Carles mengatakan, tekad dan keinginannya untuk menjadi calon bupati di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, karena Bumi Adat Duan Lolat memiliki sejumlah potensi baik sektor pertanian, perkebunan,pertambangan yang terutama membangun sumber Daya Manusia dan Pengembangan UMKM di Tanimbar. merupakan hal yang terbuka yang harus digenjot utk meningkatkan ekonomi Kerakyatan. bila dirinya dipercaya memimpin daerah itu lima tahun kedepan.
Beliau memiliki rencana pembangunan jangka menengah daerah adalah, 1.Mengatasi angka kemiskinan yang masih tinggi, 2. Belum membaiknya kondisi perekonomian Masyarakat, 3. Profesionalisme Aparatur dan Sumber daya Manusia, 4.Belum Optimalnya pemanfaatan potensi sumber daya alam yang memperhatikan sumber kelestarian.
Tanimbar harus menjadi Rumah Bersama memiliki makna filosofis penting dimana Tanimbar menjadi rumah bagi semua elemen masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, etnik dan budaya.
Pemerintah dan masyarakatnya dapat memecahkan setiap masalah yang timbul dengan mengoptimalkan segala sumberdaya yang dimiliki dan mampu dalam pengembangan dan pengelolaan berbagai sumber daya untuk digunakan secara efektif dan efisien
Terciptanya masyarakat yang adil makmur ditandai dengan derajat pendidikan dan kesehatan serta kondisi ekonomi
Terkait partai yang akan mengusung dirinya, Bapak Carles Samangun mengatakan, sudah ada, namun belum bisa dipublikasikan sebelum tahapan Pilkada yang dikeluarkan KPU setempat. (*