FKPT Tumbuhkan Pemahaman Tentang Internalisasi Nilai-Nilai Agama Dan Budaya Di Sekolah

Ambon, MX.com. Guna menumbuhkan pemahaman tentang internalisasi nilai-nilai agama dan budaya di Sekolah maka Forum Pencegahan Penanggulangan Terorisme (FKPT) mengelar seminar dan diskusi internalisasi nilai-nilai agama dan budaya di sekolah bagi guru-guru agama  PNS pada Tingkat SD, SMP dan SMA di Kota Ambon. Seminar yang digelar di Bizz Hotel pada Kamis. (5/3/2020) ini mendapat apresiasi dari peserta yang hadir.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon DR. Fahmi Salatalohy, Asisten II Setda Gubernur Maluku Dra. Frona Koedoeboen, Kasubdit Pengamanan Lingkungan BNPT Kolonel CZI Rahmat Suhendro, Ketua FKPT Provinsi Maluku Abdul Rauf, Tokoh Agama serta tamu undangan lainnya.

Ketua Forum Penanggulangan Terorisme Provinsi Maluku Abdul Rauf disela-sela kegiatan seminar dan diskusi kepada wartawan mengatakan, Tujuan dilaksanakan Forum Soaislsai Pencegahan Terorisme di sekolah khususnya kalangan Guru Pendidikan Agama dan Guru PAUD Madrasah ini adalah bagaimana mensosialisasikan pencegahan dan Penanggulangan Terorisme di kalangan lingkungan sekolah.

Tentunya dengan kegiatan ini, bagaimana guru-guru agama PAUD dan sekolah Madrasah menyebarkan virus-virus kebaikan minimal di lingkungan dan terlebih-lebih luas lagi di kalangan masyarakat lainnya yang tidak ikut pada hari ini.

Lebih lanjut kata Abdul, alasan dipilihnya sekolah sebagai upaya mensosialisasikan pencegahan terorisme karena anak-anak di sekolah maupun kalangan PAUD ini masih segar dan fresh. Sehingga perlu diajarkan oleh guru-guru mengenai pemahaman pencegahan dan penanggulangan terorisme supaya tidak terjadi hal-hal yang timbul di kemudian hari.

Sosialisasi Pencegahan Terorisme bagi kalangan guru-guru agama dan PAUD di Kota Ambon ini melibatkan peserta dari berbagai sekolah di Kota Ambon,”terangnya.

Menurut dia, alasan hanya Kota Ambon yang dipilih tidak melibatkan Kabupaten kota karena terbatasnya tenaga pengurus FKPT satu provinsi hanya 8 orang, jadi tidak mungkin mengcover semua kabupaten kota. Kedepan kegiatan ini bukan hanya terbatas pada hari ini saja tapi lebih dari itu akan disosialisikan hingga ke tingkat Kecamatan di Maluku.

Diharapkan dengan pemahaman tentang pola pencegahan terorisme dikalangan sekolah anak-anak bisa terhindar dari paham terorisme dan radikalime,” katanya.

Narasumber yang dihadirkan dalam forum tersebut kata abdul rauf salah satu korban bom bali dan para peserta yang hadir diberikan pencerahan supaya kelak mengajarkan ke anak-anak didik supaya terhindar dari bahaya terorisme.

Kegiatan ini diharapkan agar dengan sosislaisasi pemahaman yang benar tentang radikalisme dan sekolah bisa mengajarkan tentang nilai budaya dan agama kepada anak didik kelak di kemudian hari. (**)

Pewarta : Resa

Editor : Alfa

Pos terkait