Hafiz : Idul Fitri Setiap Tahunnya, PLN ULP Namrole Maksimalkan Pelayanan

Bursel, MX. Com. Pada Hari Raya Idul Fitri 1441 H tahun ini PT PLN (Persro) ULP Namrole mensiagakan petugas di bagian Pembangkit dan Distribusi untuk melayani kebutuhan masyarakat saat perayaan Idul Fitri. Siaga Idul Fitri memang selalu dilakukan PLN setiap tahun sebagai komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Setiap hari selama 24 jam, pelanggan dapat menyampaikan laporan jika terjadi gangguan di rumahnya melalui contact center PLN atau juga bisa dengan datang langsung ke kantor PLN terdekat.

Manager Rayon Namrole Hafiz yang ditemui Maluku Express. Com. Sabtu (23/5) Menanggapi kritik masyarakat tentang adanya pemadaman saat bulan Romadhon, maka PT PLN (Persero) ULP Namrole menyampaikan, “permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat. Kondisi tersebut murni karena kendala teknis yang dialami PLN”.

Lanjutnya, Di kecamatan Waesama padam terjadi karena bertepatan dengan musim buah, sehingga beberapa kali ditemukan kelelawar menabrak jaringan listrik PLN. Selain kondisi itu, juga terjadi pohon tumbang yang menimpa jaringan PLN. Sedangkan pada kecamatan Namrole padamnya listrik disebabkan oleh terjadinya gangguan unit pembangkit dan daya mampu pembangkit yang kurang (defisit) terhadap beban sistem kelistrikan di Namrole.

“Pemadaman listrik sendiri dibagi menjadi 2 jenis, yaitu terencana dan tidak terencana. Untuk pemadaman karena gangguan mendadak termasuk kategori tidak terncana, sehingga PLN tidak dapat mensosialisasikan dulu kepada masyarakat”,”jelasnya.

Untuk menanggulangi kondisi tersebut PLN telah melakukan beberapa upaya. Di bagian distribusi yaitu pemotongan pohon-pohon yang dekat dengan jaringan, menutup isolator agar tidak gangguan saat tertabrak kelelawar, dan pembersihan panel 20.000 Volt. Untuk di bagian pembangkit sendiri pemeliharaan rutin telah dilakukan, serta perbaikan unit yang mengalami gangguan juga masih dilakukan agar segera bisa beroperasi.

PLN menghimbau masyarakat untuk merelakan pohonnya ditebang PLN jika berjarak kurang dari 2,5 meter dengan jaringan 20.000 Volt milik PLN,”kata Ia.

Pada prinsipnya PLN selalu mengutamakan pelayanan pelanggan. Pemadaman merupakan hal yang sangat tidak diinginkan oleh PLN. Selain peningkatan pelayanan, PLN juga berkomitmen meningkatkan rasio elektrifikasi, yaitu dengan melistriki desa atau dusun yang selama ini belum berlistrik,”tutupnya (**)

Pewarta : LS

Pos terkait