SBB, MX. Laga ke dua fase semifinal Liga Desa Nusantara Seri Kabupaten SBB 2019, yang berlabgsung di lapangan sepakbola Desa Hatusua pada Rabu, (24/7) mempertemukan dua tim kuat yakni tuan rumah Hatusua melawan Lumoly.
Hatusua yang tampil dengan seragam Merah-Biru berusaha memegang kendali permainan, namun Tim Lumoly juga tak kalah kuat menggalang pertahanan sehingga di Babak pertama terjadi jual beli serangan.
Di menit ke 7″ lewat sebuah kreasi serangan Penyerang Hatusua Rivaldi Dedison(9)berhasil menyarangkan bola ke gawang Lumoly, sehingga skor berubah untuk keunggulan Hatusua (1-0).
Setelah tertinggal Tim Lumoly berusaha mengejar ketertinggalannya dengan melakukan serangan-serangan namun kokohnya barusan pertahanan Hatusua menyebabkan tidak terjadi gol, malah sebaliknya di menit 12″ Penyerang Hatusua berhasil menjebol gawang Lumoly yang kedua kali namun dirinya terperangkap Offside, sehingga golnya dianulir.
Hingga Wasit Alberto Riupassa meniup peluit akhir babak pertama skor masih tetap bertahan (1-0) untuk keunggulan Hatusua.
Dibabak ke dua kedua Tim tidak berhasil mencetak gol sehingga laga kedua ini dimenangkan oleh Tuan Rumah Hatusua dengan Skor Tipis (1-0).
Raihan ini mengantarkan Tim Hatusua, ke Partai puncak Final yang akan berhadapan dengan Tim Desa Kamal, sebelumnya pada partai Semifinal Pertama Tim Kamal berhasil menggapai final setelah menundukkan Pelita Jaya (Desa Etti) dengan skor (2-0).
Laga Final antara Tim Tuan Rumah Hatusua melawan Kamal yang akan digelar Kamis, (25/7) menjadi prestise pembuktian Tim Muda terbaik di Kabupaten Saka Mese Nusa.
Berbekal status sebagai Runner-up Liga Menpora Cup 2018 U-14 Seri Provinsi Maluku, Hatusua diunggulkan untuk memenangi Laga ini, namun kemenangan Kamal atas Tim Pelita Jaya dengan skor telak (2-0) juga tidak bisa dipandang enteng.
Pelatih Hatusua, Marcello Tuapetel saat ditemui usai laga pada Rabu, (24/7/2019) menyatakan sebagai Tuan Rumah Tim asuhannya menargetkan menjuarai LDN 2019 seri Kabupaten SBB.
Selain itu, menjelang Partai Puncak melawan Tim Kamal Tuapetel mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan Kamal.
Hanya yang dikuatirkan Tuapetel adalah jadwal pertandingan yang ketat bisa menyebabkan tim asuhannya bisa kehilangan performa klimaks, “normal sebagai Pemain dengan jadwal padat seperti ini pasti kelelahan,”ujarnya. (NK)