MALUKUEXPRESS.COM, Ambon, Dewan Pimpinan Daerah (Dpd) Komite Nasional Pemuda Indonesia (Knpi) Provinsi Maluku Melalui Wakil Ketua Bidang Olahraga Josyes Do Santos Walalayo meminta kepada Kepala Kepolisian Daerah Maluku Inspektur Jenderal Polisi Eddy.s. Tambunan. M.Si untuk melihat persoalan Jatah atau kuota untuk atlet berprstasi di Provinsi Raja-raja ini.
Menurut Walalayo selama ini kuota untuk Atlet berprestasi sangat Kecil apalagi Atlet yang berasal dari Cabang Olahraga Dayung ini harus menjadi pertimbangan serta perhatian serius dari pak kapolda Maluku tegasnya.
Aktivis asal Pulau Seram Maluku ini menjelaskan selama mengikuti tes seleksi di Polda Maluku Atlet dayung itu kurang menjadi perhatian serius padahal untuk Maluku Dayung merupakan salahsatu cabang Olahraga unggulan selama ini untuk menjadi lumbung Medali bagi Maluku katanya.
Dirinya mencontohkan pada beberapa Waktu Seleksi Polisi namun kuato untuk Atlet dayung tidak ada sehingga ada adik-adik atlet tidak lagi melanjutkan seleksi serta ada juga Atlet yang pada akhirnya mengikuti seleksi Bintara kepolisian Melalui Jalur umum akibat dari Minimnys Kuato tersebut.
Dirinya juga meminta kepada Pihak Panitia seleksi harus Benar benar arif dan bijaksana dalam meloloskan atlet berprestasi sebab ada dugaan atlet yang hanya mengikuti kejuraan antara sasana/Club dan setingkat Provinsi datang dengan bermodalkan Piagam atau medali, sertivikat serta rekomendasi dari Cabang Olahraga bisa di nyatakan lolos seharusnya yang menjadi catatan dan yang menjadi prioritas adalah atlet atlet yang notabene berjuang mengharumkan nama Maluku di tingkat Nasional maupun Intetnasional Katanya.
Sedangkan terkait dengan Kuato Cabang Olahraga Dayung dan cabang Olahraga perairan lainnya sangat minim kami berharap Polda Maluku bisa mengusulkan ke Kapolri atau bekerja sama dengan Koni Maluku serta pengurus Podsi maluku untuk sama sama berjuang demi masa depan adik adik kita atlet dayung Maluku kususnya.
Jujur ada beberapa atlet Dayung Maluku yang tikat mau melanjutkan studi ke Universitas setelah lulus dari Sekolah menengah Atas (SMA) karena mereka hanya mau fokus untuk latihan dayung agar bisa berprestasi dan mereka bisa mendapat pekerjaan dari hasil latihan selama ini Jelas Ketua umum Forum Pemerhati Olahraga Maluku (FPOM) sekaligus Direktur Basudara Sport tersebut. (*