Pasca Gempa Proses Belajar Mengajar 447 Siswa SMPN 2 Salahutu Terhenti

50 unit komputer yang berada diruang Laboratorium pun jatuh berhamburan termasuk Servernya mengalami kerusakan pada Peristiwa Gempa Maluku
SMP Negeri 2 Salahutu desa Suli Atas berada di Kabupaten Malteng Provinsi Maluku

Ambon, MX.com. Pasca Gempa 26 September 2019, dampaknya terjadi untuk seluruh warga masyarakat di Maluku baik itu di Kota Ambon dan sekitarnya namun dampak yang signifikan itu terjadi di Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, sehingga akibat dari bencana alam tersebut, SMP Negeri 2 Salahutu desa Suli Atas berada di kabupaten Malteng mengalami  kerusakan yang memprihatinkan, baik itu gedung sekolah, 50 unit peralatan komputer bersama Servernya termasuk pagar sekolah juga ambruk.

Kepala SMP Negeri 2 Salahutu Desa Suli Atas Anna Souisa, Sos., M.Pd kepada media ini saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (2/10) membenarkan, disaat Gempa 6,8 SR di kawasan sekolah dan sekitarnya terjadi goncangan yang sangat kuat mengakibatkan gedung sekolah retak, pagar roboh, palfon jatuh berhamburan, bersama dengan barang-barang lainnya dan yang tidak kala pentingnya, 50 unit komputer yang berada diruang Laboratorium pun jatuh berhamburan termasuk Servernya mengalami kerusakan.

Menurutnya, memasuki seminggu Pasca Gempa, proses belajar mengajar 447 siswa SMP Negeri 2 Salahutu Desa Suli Atas, total terhenti, karena banyak siswa atau anak didik yang tinggal di tenda pengungsian bersama orang tua bahkan termasuk para guru sehingga proses belajar mengajar belum dapat berjalan sebagaimana mestinya padahal sekolah sudah harus berjalan.

Selain itu, hingga hari ke 8 Pasca Gempa 26 September 2019, pihak Korwil Maluku Tengah yang berada di Tulehu, yang diketuai M. Lestaluhu belum juga meninjau tentang kerusakan yang terjadi di SMP Negeri 2 Salahutu, sehingga semua yang barang yang jatuh, gedung yang retak, 50 unit komputer yang jatuh berhamburan kami tidak membenahinya, kami tinggalkan sebagai barang bukti, jangan sampai dibilang rekayasa.

Sebagai Kepsek atas nama dewan guru dan siswa berharap, ada perhatian Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Malteng guna dapat melihat langsung akibat Gempa yang dialami SMPN 2 Salahutu, “tutupnya. (LI)

Pos terkait