SBB, MX. Pembangunan suatu daerah tidak dapat dilepaspisahkan dari peran Pemuda, karena itu Pemuda diharapkan kreatif, inovatif serta memiliki ide-ide cemerlang bagi dan solutif bagi pelaksaan pembangunan di daerah.
Isu ini coba dikemas oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Roemah Beta Kreatif Institut yang menggelar diskusi publik dengan mengundang DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten SBB dan OKP lainnya dibawah sorotan tema “Optimalisasi Peran Pemuda Guna Mendukung Pembangunan Daerah Yang Mandiri dan Demokratis”. Dialog tersebut berlangsung di kafe Bunda Waimeteng Pantai, Kota Piru. Sabtu (27/7)
Dialog itu menghadirkan lima Narasumber tersebut masing-masing, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBB Husen Silawane, Ketua DPD II KNPI Kabupaten SBB Khalid Payapo, Direktur RESCO, M Jais Patty Wakil Ketua GAMKI SBB, Pdt. Dominggus Joseph Risaputty, Jurnalis Kompas.com, Rahman Patty, Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua-Ketua OKP dan Ormas dan Pemuda SBB yang berjumlah kurang-lebih 50 orang.
Dalam dialog yang menyoroti seputar Pembangunan di Kabupaten di SBB itu, banyak ide dan gagasan yang berkembang seputar kinerja Pemda, peran Pemuda.dan sebagainya.
Rully Said Sosal salah satu Pemuda SBB yang berhasil lolos sebagai Anggota DPRD SBB periode 2019-2024 dalam pendapatnya menyoroti KNPI SBB yang kurang berperan, “bukannya mau mengacaukan eksistensi KNPI, tetapi kalau bisa kedepan itu, dikembangkan gagasan-gagasan dan ide untuk ditampung dan disalurkan melalui Pemda, karena selama ini banyak juga isu dan provokasi dari orang-orang di media sosial”,”cetus Rully.
Karena itu Ia meminta Roemah Beta Kreatif supaya bisa mengidentifikasi setiap isu yang berkembang di Masyarakat sehingga bisa menghadirkan pemateri yang berkaitan dengan isu tersebut, misalnya soal Pariwisata maka yang dihadirkan adalah Kadis Pariwisata.
Sementara terkait kinerja pembagunan infrastruktur yang digalakkan oleh Pemda SBB diungkapkan Yanto Lemosol, Lemosol mengapresiasi kinerja Pemda SBB yang telah membuka jalan ke Taniwel Gunung.
Ia juga mengungkapkan, keprihatinan atas Kinerja Dinas Pariwisata SBB yang tidak maksimal dalam mengelola potensi Daerah, “ada tiga sektor yang potensial untuk SBB ini, yaitu Kita punya Pariwisata, Perikanan dan Pertanian yang menjadi penentu kemajuan Daerah ini, karena kalau ketiga sektor ini tidak mendapat perhatian khusus maka akan menjadikan kesalahan kepada Pak Bupati pada hal OPD-OPD ini yang punya kesalahan,”cetusnya.
Diakhir ulasannya Lemosol meminta unsur Pemuda SBB harus bersatu dan berkomitmen untuk berkontribusi lewat gagasan bersama-sama dengan Pemerintah membangun Daerah.
Pemuda SBB Miliki Kesempatan Berperan Dalam Pemerintahan
Harapan Pemuda SBB untuk berperan dalam pembangunan di Kabupaten Saka Mese Nusa diapungkan Hitimala Yudin, Pemuda asal Buano ini mengungkapkan, “sumsum pemerintahan di SBB kali ini itu sudah ada pada wajah-wajah Pemuda,
Pasalnya, yang mendominasi kursi DPRD SBB pada perhelatan Pileg Periode 2019 lalu adalah hampir 65 persen pemuda “itu berarti bahwa Pemuda SBB sudah ada pada tahap selangkah maju” cetusnya.
Hanya saja Pemuda SBB masih berada pada sebuah segregasi kepincangan yang belum berpikir untuk maju satu tahap lagi, dari degradasi yang ada, pasalnya dari realitas Pemuda punya sejuta gagasan untuk membangun Kabupaten SBB, tetapi aktualisasi lewat wahana sarana untuk menuangkan gagasan gagasan berlian ini tidak mampu dituangkan,” banyak gagasan yang pemuda yang dituangkan lewat media sosial dan banyak gagasan yang pemuda tuangkan lewat diskusi-diskusi ringan di Rumah Kopi misalnya, implementasinya hanya 10 dari 1000 gagasan yang direalisasikan oleh Pemerintah,”jabar Yudin.
Harapan agar KNPI SBB berperan menjadi motor penggerak dikalangan pemuda dan intelektual SBB diungkapkan Yudin, menurutnya dominasi Pemuda di Lembaga legislatif adalah modal berkiprah di Kabupaten SBB.
Aksi nyata para Pemuda dilapangan juga menjadi sorotannya,yakni jika Pemuda mau membangun maka mari membangun dari hal yang kecil minimal dari kampung sendiri,”dari spesifikasinya keilmuan Saya, Saya telah membuat kelompok peternak di sana (Buano) sementara potensi Pariwisata juga diekspos seadanya,”tutur Yudin
Gerakan-gerakan yang dilakukan telah menarik perhatian Pemda SBB untuk menuju kesana, ibaratnya seorang cewek cantik jika dia ingin menarik perhatian Pemuda maka dia harus Genit,”ucapnya.
KNPI SBB Terbuka dan Legowo
Ketua DPD II KNPI SBB, Halid Payapo dalam closing statemennya menyatakan dalam dinamika kritik itu perlu, karena terkadang dalam hal-hal yang Kita pikirkan sudah sempurna, ternyata tidak karena ada juga pemikiran-pemikiran lainnya yang harus diakomidir KNPI,
Payapo mengungkapkan, kedepan Pemuda harus kreatif, inovatif dimana semua saran dan masukan harus ditampung, bahkan bila perlu Kita sama-sama mengelola saran itu baru diberikan kepada Pemerintah Daerah.
Karena itu Payapo meminta hilangkan rasa ego, rasa benar sendiri dan tidak menyalahkan orang lain, selanjutnya pikiran -pikiran tersebut akan kita sampaikan ke Pemda.
Secara terbuka Payapo menyatakan, apapun yang terjadi hari ini pihaknya harus menerima, Ia meminta supaya Pemuda SBB harus memberikan masukan dan saran agar dapat bersama-sama membangun daerah dengan menghilangkan rasa kebencian.
Untuk itu, mari Katong sama-sama bersatu, terima kasih kepada Roemah Beta Kreatif untuk melakukan kegiatan ini di Kabupaten Seram Bagian Barat, katong sangat apresiasi persoalan yang katong tidak sangka, tetapi dia dihembuskan pada kegiatan di sore hari ini, ini adalah langkah yang terbaik untuk katong sama-sama maju membangun SBB,”kunci Halid. (NK)