Ambon, MX. Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan Maluku Pendeta Ny.M.Horhoruw/L, M.Th melantik 19 Figur Panitia Pemilihan Majelis Jemaat (MJ) GPM Bethesda periode 2020-2025 dalam Ibadah Minggu (4/8) berlangsung di Gereja Bethesda Air Salobar.
Dalam Ibadah pelantikan tersebut, didasari dengan Firman Tuhan sekaligus Khotbah yang terambil dari Alkitab Perjanjian Lama, kitab Keluaran Pasal 14 ayat 1-14 dengan Judul Firaun Bertindak untuk Penghabisan Kali.
Usai Ibadah Pelantikan kepada Media ini, Ketua Majelis Jemaat GPM Bethesda yang juga Ketua Panitia Pemilihan Majelis Jemaat Pendeta Ny. M. HorHoruw/L, M.Th mengungkapkan, memang sesuai Peraturan Organik (PO) GPM, dimana Ketua Panitia Pemilihan Majelis Jemaat, itu harus Ketua Majelis Jemaat setempat dan hari ini 4 Agustus 2019, GPM Bethesda, melantik 19 orang untuk duduk dalam Kepanitiaan Pemilihan Majelis Jemaat.
Dikatakan, bersama dengan teman-teman panitia dimana pekerjaan pelayanan ini, sebuah panggilan yang juga membutuhkan kerjasama, guna turut menopang, karena moment pemilihan MJ, ini bukan sesuatu yang biasa-biasa saja, lebih dari itu sesuatu yang luar biasa, dan persiapannya harus baik, mengingat para pelayan yang terpilih periode 2020-2025 harus memiliki kualitas iman termasuk spritualitas dalam melayani demi membangun Tubuh Kristus.
Menurutnya, sistim pemilihan Majelis Jemaat, bahkan di semua Jemaat GPM, mengacu dari Paraturan Organik (PO) GPM, serta Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dari pihak Sinode GPM. Untuk itu, Jemaat GPM Bethesda Pemilihan akan diatur dan dilaksanakan di tiga Gereja dalam Jemaat Bethesda mengingat GPM Bethesda memiliki 3 gedung Gereja.
Selain itu, warga jemaat yang memiliki hak untuk memilih, itu sebanyak 1537 orang, dan untuk Bakal Calon MJ yang dipersiapkan, itu sesuai dengan 23 unit pelayanan yang ada di Jemaat GPM Bethesda, sehingga yang akan dipilih sebanyak 23 Penatua dan 23 Diaken dengan begitu akan dibutuhkan 46 MJ GPM Bthesda periode 2020-2025, dengan harapan, para Majelis Terpilih dapat melakukan tugas pelayanan secara maksimal, karena jika menjalaninya, itu berarti meresponi anugerah dan kasih Tuhan Yesus Kristus sehingga melalui pelayanan yang dilakukan, nama Tuhan dipuji dan dimuliakan, “ungkapnya. (LI)