Tual, MX.com. Kerja sama yang dilakukan Pemerintah Kota Tual dengan Badan Narkotika Nasional Kota Tual melalui penandatanganan MoU untuk melakukan pemeriksaan urine terhadap pejabat aparatur sipil negara (ASN) pada esalon II, III dan IV di lingkup Pemerintah Daerah Kota Tual pada bulan juli yang lalu maka dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dari 452 orang tersebut dinyatakan 7 orang positif.
Tindak lanjut dari pemeriksaan itu setelah dilakukan asesmen oleh tim asesmen, BNN telah merekomendasikan untuk mereka yang dinyatakan positif narkoba itu untuk melakukan pemeriksaan lanjut di Balai POM rehabilitasi BNN Republik Indonesia di Lido dan ini sudah kita usulkan ke Pemerintah daerah dan dari Pemerintah daerah sudah mempersiapkan dana untuk mengantarkan pasien ke Lido, “Hal ini disampaikan Kepala BNN Kota Tual ADNNAN TAMHER. Kamis (21/11).
Tamher menjelaskan bahwa rencana dari tindak lanjut pemeriksaan itu setelah beberapa hari kemudian ada permintaan dari Walikota untuk pemeriksaan lanjutan yang kedua, dilaksanakan langsung diruangan Walikota dan hasilnya, 7 ASN di maksud masih positif menggunakan narkoba. ini berarti dianggap mereka sudah tergantung narkoba baik pada saat asesmen juga mereka masih positif, berarti mereka sudah rutin setiap hari harusnya mengkonsumsi obat itu dan hasil asesmen yang dilakukan tim medis (dokter) yang ada pada naungan BNN itu ada beberapa orang dikategorikan pecandu yang perlu dilakukan rehabilitasi dan ini sudah kita usulkan ke Pemda dan kita menunggu respon, kalau kami BNN sudah melaksanakannya dengan rekomendasi yang disampaikan sebagai laporan kepada Walikota, Wakil Walikota, Sekda sambil menunggu kapan itu dilaksanakan.
Tamher lebih menjelaskan bahwa, karena ada yang komplain pemeriksaan itu hanya sengaja untuk target orang-orang atau oknum tertentu kami BNN selama ini belum perna ada indikasi melakukan tindakan yang mencoreng nama baik BNN Kota Tual dan pernah juga saya bacakan di WA Grup Pemerintah Daerah bahwa ada stackman seolah-olah BNN ini melakukan target untuk oknum dan orang-orang tertentu dan saya sampaikan pula di WA grup itu bahwa tolong disampaikan kepada kami siapa petugas BNN yang melakukan itu datanya ada dan harus ada bukti yang kuat untuk bisa saya menentukan seseorang menggunakan narkoba, tidak bisa saya bilang itu, dia yang menggunakan narkoba sebelum kami melakukan pemeriksaan urine, disitu bisa dan betul-betul walaupun kita mendapatkan laporan orang itu terlibat penggunaan narkoba. Sehingga, saya minta kita komitmen bersama-sama untuk katakan yang ‘benar itu benar dan yang salah itu salah’.
Lebih Tamher menjelaskan bahwa, 7 orang ASN positif pemakai itu semuanya kaum pria dan tidak ada kaum wanita. Kalau terkait dengan hasil pemeriksaan dan apa yang memang sudah dilakukan oleh BNN sesuai dengan tugas dan fungsi maka, kita lihat sendiri bahwa dari pada hasil pemeriksaan tadi itu secara keseluruhan maupun kemarin itu diprioritaskan untuk eselon IV sampai II dan dari 7 orang ASN yang positif itu yang terindikasi hanya eselon III dan IV sementara untuk eselon II sendiri tidak ada dan untuk staf ASN sendiri sambil menunggu waktu yang di atur Walikota kapan dilakukan pemeriksaan terhadap mereka yang pertama saya himbau pada masyarakat terutama ASN bahwa marilah kita laksanakan instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 6 tahun 2018 tentang rencana aksi P4GN bagi seluruh ASN dan seluruh warga masyarakat, yang kedua kepada ASN yang sudah diindikasi tolonglah kalau memang ini baru coba-coba hentikan dari sekarang. Karena Pemerintah Daerah Kota Tual sudah berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan urin rutin kepada ASN yang ada di Kota Tual.
Olehnya itu, terutama kepada yang sudah menduduki jabatan tolonglah untuk hati-hati dalam menggunakan obat narkotika dan BNN Kota Tual tidak pernah punya target untuk siapa-siapa di dalam program dan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalagunaan narkoba. Kita bekerja sesuai aturan main dan tupoksi yang sudah ada. ini negara hukum siapa yang bersalah maka di proses sesuai dengan aturan main. Kami di BNN Kota Tual bersedia untuk menyampaikan penjelasan-penjelasan apabila diperlukan, kemudian kalau umpamanya dari indikasi para pemakai yang kurang lebih 7 orang positif dimaksud, mereka ini kalau pada waktunya dilakukan rehabilitasi. Lanjutnya, rehabilitasi ini sendirinya mulai dari tahapan pemeriksaan yang dilakukan para dokter (medis) bisa menentukan orang ini tingkat ketergantungan sampai sejauh mana setelah dilakukan maka tindak lanjut ada yang rehabilitasi jalan dan ada yang rehabilitasi rawat nginap tapi dari indikasi 7 orang yang sudah di periksa ini ada indikasi kemungkinan besar mereka semua bisa rawat nginap dan BNN sudah merekomendasikan untuk tindak lanjut pemeriksaannya di balai besa rehabilitasi di BNN lido bogor.
Saat media online Maluku Express mencoba mengkonfirmasi Pemerintah Daerah Kota Tual dalam hal ini Walikota Tual terkait rekomendasi hasil pemeriksaan urine bagi 7 orang ASN yang terindikasi positif memakai narkoba, apa komitmen dan tindak lanjut rekomendasi dimaksud. Dengan jelas Adam Rahayaan, S,Ag.,M.Si selaku Walikota Tual menjelaskan bahwa, Pemerintah Kota Tual akan menindak lanjuti untuk mengirimkan 7 orang ASN dimaksud untuk mengikuti proses dan pemeriksaan lanjutan serta mengikuti rehabilitasi di Lido dan akan disusul dengan pemeriksaan bagi staf ASN secara keseluruhan di lingkup Pemerintahan Kota Tual. (Tim)