Ambon, MX. com. Bagi Bursa Efek Indonesia, Sekolah Pasar Modal (SPM), adalah ujung tombak kegiatan edukasi pasar modal. SPM adalah perangkat pencetak investor-investor baru yang berkontribusi besar terhadap pesatnya peningkatan jumlah investor di Indonesia dalam 2-3 tahun terakhir. Banyak upaya yang dilakukan untuk terus-menerus memperbaiki kualitas dan efektifitas Sekolah Pasar Modal, yang antara lain adalah mempersingkat durasi SPM dari sebelumnya 2 hari menjadi hanya 1 hari, mempersingkat rekening efek peserta SPM aktif selambat-lambatnya pada hari pelaksanaan SPM tersebut.
Sekolah Pasar Modal terus meluas tidak hanya yang reguler di BEI, tetapi juga SPM “blusukan”, dan kali ini Kerjasama Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI) Provinsi Maluku, BEI Cabang Ambon, Phintraco Securities, KPEI dan KSEI. Bertempat di BIZ Hotel Lantai III Jalan Said Perintah 37 Ambon-Maluku. Sabtu (30/11)
Turut Hadir Peserta berjumlah 50 Orang dari unsur Dosen, Guru, Mahasiswa Pasca Sarjana.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Ambon Alberto Fasaamuri Dachi yang dikonfirmasi usai kegiatan S Sekolah Pasar Modal mengatakan bahwa, Sekolah Pasar Modal terbuka dimana saja, tergantung siapa yang mau bekerjasama. Dan dihari ini, sebagaimana terjadwal setiap hari Sabtu terbuka bagi umum. BEI dan IDRI Maluku melaksanakan kegiatan SPM dengan tujuan adalah memperkenalkan investasi Pasar Modal, Investasi Saham kepada Dosen, Guru, Mahasiswa Pasca Sarjana agar bisa terinformasi dan berinvestasi.
Harapan, peserta yang mengikuti kegiatan ini, bisa membantu kami untuk menyebarkan informasi kepada akademisi-akademisi lainnya.
Ditempat yang sama pula, Ketua Asosiasi Profesi Dosen Ikatan Dosen Republik Indonesia Provinsi Maluku Dr. Dian Utami Sutiksno, SE.,M.Si menjelaskan bahwa, Sekolah Pasar Modal di hari ini adalah bentuk kegiatan IDRI, salah satunya untuk membantu menyiadakan kebutuhan-kebutuhan para dosen, salah satunya workshop, training dan sekolah pasar modal ini.
Lanjutnya, apalagi sekarang jaman digital, dengan kita mengetahui tentang pasar modal dan kita mempraktekkan lewat digital menjadi bisnis tambahan atau bisnis sampingan, yah saya pikir ‘Sekolah Pasar Modal ini’ cukup SMART untuk jadi salah satu opsi.
Dengan harapan adanya workshop tentang pasar modal ini, akan semakin memperkaya pengetahuan tentang pasar modal itu sendiri, sehingga kedepannya akan lebih SMART dalam memilih alternatif-alternatif bisnis sampingan atau bisnis tambahan.
Kemudian, Salah Satu Peserta Sekolah Pasar Modal Roy Wattimena yang ditemui menuturkan bahwa, saya merasa senang mengikuti kegiatan hari ini, karena ini sebuah gerakan literasi keuangan bagi kita, khususnya kalangan pendidik maupun kalangan praktisi terkait dengan pengetahuan pasar modal.
“Juga dari pemahaman, ada aplikasinya bahwa kita belajar untuk bagaimana menginvestasi pendapatan kita, karena setiap tahunnya itu khan inflasi yang terjadi, selalu mengalami kenaikan dan nilai mata uang itu semakin menurun”, “jelasnya.
Untuk itu, bagi saya, Sekolah Pasar Modal ini paling penting dan sungguh luar biasa, karena memahami tentang bagaimana kita bisa menginvestasikan dana dan manfaatnya Pasar Modal bagi kita kedepan. (IT)