SBB, MX. COM. Sekda Kabupaten Seram Bagian Barat Mansur Tuharea, SH dan rombongan disambut dengan tarian lenso dan kapata oleh para peserta didik dari sekolah dasar negeri 1 kairatu dan sekolah dasar negeri 2 kairatu.
Sekda dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terharu bahwa biasanya acara penyambutan pejabat itu biasanya dilakukan oleh orang dewasa atau anak remaja tapi kali ini kita disambut oleh anak – anak kecil dengan tampilan budaya lokal yang merupakan kearipan lokal, hal ini mesti dijaga dan dikembangkan biar tidak luntur dan termakan dijaman moderen ini, “ungkap sekda pada saat memberikan sambutan mewakili bupati seram bagian barat Drs. M.Yasin Payapo, M.Pd di kairatu Rabu 22/7/2020.
Selanjutnya bahwa hari ini kita menyanyikan lagu indonesia raya pada saat pembukaan acara peresmian ini menunjukan sikap nasionalis kita terhadap NKRI adalah harga mati, “tegas Tuharea.
Peresmian empat gedung sekolah ini menunjukan sikap tegas dari pemerintah pusat terhadap sarana dan prasarana belajar dimaluku khususnya Kabupaten Seram Bagian Barat. Hal ini tercermin dalam Permendikbud nomor 24 tahun 2007 tentang stantar sarana dan prasarana untuk SD, SMP, MI, MTS, SMA dan MA.
Mengingat sarana dan prasarana khususnya ruang kelas belajar (RKB) sesuatu yang penting dan sangat strategis untuk mempertemukan guru dan peserta didik. dan hari ini kita lihat dan kita tau bersama bahwa pemerintah telah mengangarkan anggaran APBN melalui dana dak alokasi khusus (DAK) sebesar 33 M untuk merenovasi sepuluh sekolah dasar yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat termasuk kita di kecamatan kairatu khususnya SD negeri 1 kairatu, SD Negeri 2 kairatu, SD Inpres Pakarena, SD Inpres Waipirit.
Intinya bahwa peserta didik dan guru butuh sarana dan prasarana yang layak, aman dan nyaman untuk kelangsungan proses belajar mengajar secara tatap muka, “ungkapnya.
Bicara soal dunia pendidikan tidak akan pernah ada habisnya karena ini terkait dengan tanggungjawab pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk secara bersama-sama kita membangun sumber daya dan menciptakan sumber daya anak Indonesia yang memiliki iptek, berkarakter, berbudi pekerti luhur dan berketuhanan, sehinga kelak lahir generasi emas indonesia dimasa akan datang.
Jadi urusan pendidikan bukan saja tanggungjawab pemerintah tetapi tanggung jawab kita bersama, dan oleh karena itu butuh kesadaran kolektif kita bersama, “harapnya. Usai menyampaikan sambutan Tuharea bergegas dari podium menuju ke tempat penguntingan pita dan penandatangan prasasti yang menandai bahwa empat gedung sekolah ini layak digunakan sebagai sarana pembelajaran.
Selanjutnya Sekda dan rombongan yang didampingi oleh pimpinan OPD mengunjungi SD Inpres Pakarena dan SD Inpres Waipirit. (Fredy Pentury)