Unpatti, BMW Kembali Bagi Sembako dan Bantu Korban Banjir dan Longsor

Ambon, MX. Com. DR Michael Wattimena, SE,. M.M, dilantik sebagai Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBIS) Unpatti Ambon, periode 2020-2024, Jumat (9/10). Selanjutnya, Wattimena, kembali marathon, menyalurkan ribuan paket sembako, bagi warga terdampak Covid-19 serta korban dan longsor, selama dua hari.

Wattimena biasa disapa BMW (Bung Michael Wattimena) bersama pengurus ikatan alumni FEBIS, dilantik Dekan Febis Unpatti, Erli Leiwakabessy di lantai 3 kantor baru FEBIS dikawasan Poka. Usai pelantikan pengurus ikatan alumni FEBIS, BMW menyerahkan 1000 paket sembako kepada, dosen, mahasiswa, dan pegawai FEBIS serta kuliah umum secara fisik dan daring dengan topik, “Meretas Ketertinggalan Daerah Kepulauan. Peserta kuliah umum, pimpinan deka, dosen, dan mahasiswa FEBIS.

Bacaan Lainnya

Ketua DPP Demokrat ini mengatakan, dirinya sering menjabat ketua umum diberbagai organisasi. Dia mengaku, sangat berat memimpin wadah behimpun para alumni itu. Namun, dia yakin, dukungan para alumni, organisasi itu solid dan berkembang.”Kita punya ikhtiar, dengan sinergitas teman-teman yang baru dilantik bangun sinergitas untuk almamater kita,”harap BMW dalam sambutanya usai dilantik.

Semangat dan harapan para alumni, kata mantan anggota DPR RI dua periode dari Papua Barat, membantu almamater FEBIS Unpatti.” Teman-teman diluar punya kapasitas dan kompetensi yang dimiliki. Koordinasi mesti dibangun. Saya secara pribadi mengucpakan selama bagi kota semua. Kedepan berikan faedah dan benefit kontribusikan bagi almamater kita,”ingatnya.

BMW mengatakan, isteri mendiang Presiden Amerika Franklin D Roosevelt, Eleanor Roosevelt, dalam ilustrasinya mengatakan, lebih baik menyalakan semua lilin dari pada menutup kegelapan.”Jadi kita adalah bagian dari lilin yang menerangi kegelapan yang ada,”sebut BMW dalam ilustrasinya.

Untuk itu, dia menuturkan, beberapa bulan lalu FEBIS Unpatti, diresmikan. ” 56 tahun kita indekos di ruangan orang lain. Saya harus sampaikan kepada teman-teman tidak mudah dapat anggaran. Meningkatkan SDM harus punya fakultas. Universitas di Inndonesia butuh fakultas,”ingatnya.

Karenanya, mengakhiri sambutanya, BMW kembali mengilustrasikan filusuf asal Yunani, Sokrates. Dia menceritakam, satu ketika Sokrates berjalan di tepi taman. Ketika itu seorang pemuda menegurnya.”Tuan apakah burung Gereja digenggaman saya ini sudah mati atau hidup. Sokrates masih berpikir apakah burung dalam genggaman pemuda itu masih hidup atau mati. Namun, pertanyaan ketiga, Sokrates menegaskan, burung itu hidup dan mati ada di tangan anda. Mati dan hidup alumni ada ditangan kita semua,”harapnya.

Untuk itu, dia mengaku, para alumni ingin kumpulkan buku untuk melengkapi perpustakaan FEBIS.”Kita juga berbagi kasih menyalurkan 1000 paket sembako kepada adik-adik mahasiswa, dosen, dan pegawai,”terangnya.

Dekan FEBIS Unpatti, Erli Leiwakabessy mengaku, alumni cerdas-cerdas. Apalagi, alummis FEBIS angkatan 88, adalah angkatan luar biasa. “Alumni FEBIS orang luar biasa. Ketua alumni sebelumnya Yop Siauta. Yopi Papilaja (mantan Walikota Ambon). Daud Sangadji (pengusaha). Hamin bin Tahir (mantan Sekda Maluku). Dan saat ini Pak BMW. Semua orang luar biasa,”puji Leiwakabessy.

Dia mengaku, mantan punggawa termasuk saat ini memimpin alumni FEBIS, berprestasi dan tidak cacat. Pelantikan alumni dibarengi kuliah umum. Dari momen pelantikan alumni dan pembagian sembako, FEBIS maju dengan intelektual, fisik dan saya yakin FEBIS jaya. Jaya,”tegasnya.

Sementara itu, Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unpatti Ambon, Yusuf Madubun mengaku, dirinya sangat mengidolakan BMW, karena kecerdasan dan ketrampilan politik. “Beliau terpilih menjabat anggota DPR RI dari Papua Barat dua periode. Ini bukan katak dalam tempurung. Dan yang pasti beliau murah hati,”puji Madubun.

Mantan Dekan FISIP Unpatti ini, optimis, FEBIS dinakhodai BMW dengan punggawa alumni lainya, wadah organisasi akmamater itu semakin jaya. Fakultas lain punya alummi mungkin saya tidak berada di tempat. Jadi saya tidak mengikutinya. Kuliah umum, bagi sembako, dan isi buku diperpustakaan sangat luar biasa, Ikatan Alumni FEBIS periode 2020-2024, yang dipimpin Pak BMW,”ujarnya.

KULIAH UMUM

Dengan topik meretas ketertinggalan daerah kepulauan, BMW mengawali kuliah umum, mengajak para mahasiswa berinteraksi. Para mahasiswa disuguhi pertanyaan. Pertanyaan yang dinilai tepat mendapat door prize lima hand phone pintar jenis OPPO.

BMW dalam pertanyaan, mengatakan, jika kita dari Jakarta diajak liburan ke Bali dan Banda, untuk wisata. Dua daerah itu mana yang dipilih.Mahasiswa banyak memilih wisata Banda, karena belum terekspos dan biaya murah.

Namun, BMW mengaku, banyak wisatawan manca negara dan domestik banyak memilih libur di Bali, karena akses yang ditempuh lebih mudah dan murah.”Kalau ke Banda hy coos. Dari Jakarta transit di Bandara Pattimura. Setelah itu menunggu angkutan laut dan udara. Nah, sangat mahal kalau ke Banda, karena belum ada konektivitas akses perhubungan,”jelasnya.

Mantan Wakil Ketua Komisi V DPR ini mengaku, wilayah Indonesia Timur, termasuk Maluku, masih tertinggal. Akibatnya, tujuh provinsi kepulauan termasuk Maluku, perjuangkan RUU daerah kepulauan.” Sampai sejauh ini RUU Daerah Kepulauan masuk Prolegnas. Periode ke periode RUU Daerah Kepulauan belumjadi UU. Kenapa saya jadi anggota DPR RI periode 2009-2014 menulis buku Meretas Ketertinggalan Daerah Kepulauan ? Selama ini begitu sulit dari Jakarta ke daerah kepulauan,”paparnya.

Dijelaskan, realitas daerah kepualauan infrastruktur penunjang belum tervasilitasi dengan baik. Begitu dengan sistim trnsportasi multi moda, belum terintegrasi dari satu daerah dengan wilayah lainya. “Masih banyak daerah terisolir. Fakta aksebilitas masih rendah. Kita juga melihat angka kemiskinam didaerah pesisir masih tinggi. Rata-rata kualifikasi SDM masih rendah di daerah tertinggal atau kepulauan. Tata kelola daerah kepulauan belum tepat sasaran. Krisis energi didaerah kepulauan. Musim jadi kendala yang sistimik. Di laut wilayah tertentu tidak bisa melaut atau melewati wilayah laut,”paparnya.

Dia menilai, faktor penghambat pembangunan didareah kepulauan belum ada satupun regulasi atur provinsi kepulauan. “Hanya UNCLOS 1982. Itu adalah yang mengatur kepulauan. Setelah itu kita minim regulasi kepulauan. Akselarasi kebijakan tidak bepihak di daerah kepulauan. Kita minim Dana Alakasi Umum (DAU),”terangnya.

MARATHON BAGI SEMBAKO

Usai dilantik dan bagi paket sembako, menjadi pembicara kuliah umum di FEBIS Unpatti, MBW kembali marathon bagi ratusan paket sembako selama dua hari. Jumat (9/10) BMW dan rombongan bagi paket sembako di Desa Passo.

Selanjutnya, Sabtu (10/10) BMW kembali menyalurkan paket sembako di Ibu-ibu pengajian Asia Salamah di Masjid Nurul Ikhlas di Galunggung, korban banjir dan longsor di Batu Merah dan Skip serta warga Latuhalat.

Bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, daun teh, gula, dan masker, kepada warga terdampak Covid-19 dan korban banjir dan longsor. Bantuan paket sembako dan bantuan terpal dan kasur atas permintaan warga.

Kepada penerima paket sembako, BMW mengatakan, akibat pandemi Covid-19 berlangsung 7 bulan banyak dampaknya.” Dampaknya ibu sebagai menteri dirumah tangga masing-masing merasakan. Menteri keuangan atur pendapata, banyak keluar dari pada masuk,”kata BMW.

Kata dia, dirinya hadir berbagi kasih. Apalagi, sudah terdampak Covid-19, kembali jadi korban banjir dan longsor.”Sudah jatuh, tertimpa tangga. 7 bulan alami pandemi Covid-19, bersamaan jadi korban banjir. Ada warga didataran tinggi tidak kena banjir. Tapi ada saudara kita lingkingan dataran rendah di bantaran kali terdampak banjir. Tinggal di tebing tinggi kena longsor,”jelas BMW.

Dia berharap, sejumlah sungai di kota Ambon, mesti dinormalisasi agar tidak lagi terjadi banjir.”Banyak sedimen pasir atau kotoran harus dikeruk. Tapi tidak hanya butuh keterlibatan pemerintah ansih, tapi butuh sinergitas semua pihak, sehingga bangun kota ini dan menatanya lebih baik,”jelasnya.

Ketua majelis tak’lim Aria Salamah, Ima Tualeka mengapresiasi bantuan sembako dari BMW.”Kehadiran Pak BMW peduli karena 7 bulan kita alamai pandemi. Niat beliau hanya bantu ibu-ibu. Kami hanya sampaikan hanya doa kami, semoga bapak brrkuang untuk kota ini demi pelayanan publik terbaik kepada masyarakat,”harapnya.

Selanjutnya, BMW bersama tim relawan menemui warga Batu Merah, warga Skip, dan Warga Latuhalat. Disana selain bagi paket sembako, BMW menyerahkan tarpal dan kasur kepada warga terdampak banjir dan longsor. Warga setempat ikut merasakan kepedulian sosial dari mantan anggota DPR dua periode itu. (DM-01)

Pos terkait