Badmas, Dana ADD 2019 Diprioritaskan Untuk Bangun Balai Dusun Dan Penerangan Jalan

Tual MX. Terhadap Penerimaan Dana ADD untuk dusun Watran, sebanyak kurang lebih 1 Milyar 90 jutaan,  Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat Kepala Dusun Watran Mardiah.S.Badmas,SE seusai menghadiri acara pembukaan Turnamen laga Champion Kids Watlair Cup I. Selasa (13/08).

Badmas menjelaskan bahwa dana ADD tersebut digunakan untuk pembangunan. Salah satunya pembangunan fisik Balai Dusun Watran, mengingat kondisi bangun telah termakan usia dan tidak layak pakai, Pembangunan Balai Dusun sendiri memakan dana yang tidak sedikit sehingga tahun 2019 ini kita fokus untuk pembangunan balai dusun baru dan penerangan jalan karena sesuai pos-pos yang telah disepakati sesuai aturan  bahwa ada Pemberdayaan. Yang mana kami juga, membuat lampu-lampu jalan sebanyak 83 unit namun belum mencukupi,, sehingga kedepan direncanakan penambahan lampu jalan bagi sarana ibadah dan pekuburan umum.

Menurut Badmas dalam menyambut event Pesparani Tingkat Provinsi tahun 2020 di kota tual, pemerintah Dusun telah menyikapinya semenjak tahun 2017. Melalui dana hibah kepada beberapa rumah warga. Namun karena keterbatasan anggaran sehingga tidak semuanya untuk pembangunan fisik namun ada juga pemberdayaan dan rehab rumah sedang.

Badmas menambahkan bahwa untuk tahun 2019 ini Pagunya sudah keluar dan program sudah jalan, sementara untuk tahun 2020 kami mulai merubah cara dari Hibah ke kerja langsung, dalam artian bahwa kami dari pihak desa langsung memakai tukang untuk melaksanakan pekerjaan rehab tersebut, karena biasanya dana hibah ini tidak dikerjakan dan ada yang salah sasaran. Maka kedepan, kami akan membentuk tim dari perangkat dusun untuk turun langsung dan melihat apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri, sehingga kedepan kami bisa memperbaiki kekurangan yang terjadi sebelumnya. Tambahnya, karena jumlah penduduk Dusun Watran lebih banyak dari pada dusun tetangga Lairkamor, sementara nilai Pagunya sama, sehingga kedepan diharapkan agar masyarakat yang menerima bantuan betul-betul menyentuh, dan tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat yang telah menerima bantuan namun masih membutuhkan untuk menerima kembali. “Sementara rehab ringan per rumah sendiri sebanyak Rp. 6.000.000,- namun karena pajak maka penerima bantuan mendapat kurang lebih 5 juta sekian”, “jelasnya Tutup. (TIM)

Pos terkait